Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Warga Siluman' di Kota Malang Sumbang Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 11/02/2022, 05:53 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - "Warga siluman" diduga menyumbang tingginya angka kasus Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, penambahan angka dari total kumulatif kasus positif Covid-19 pada Rabu (9/2/2022) mencapai 430 kasus.

Namun ternyata, sebanyak lebih dari 100 kasus didapati dari warga yang tidak tinggal di Kota Malang.

Baca juga: Sekolah di Kota Malang Kembali Terapkan Belajar Daring, Sutiaji: Kita Cooling Down Dulu...

"Kasusnya kan sampai 400-an, yang disisir kurang lebih ada 100-an bukan warga kita," kata Sutiaji pada Kamis (10/2/2022).

Meski begitu, warga yang tidak tinggal di Kota Malang disebutnya memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) Kota Malang.

"Itu kan dari sistem NAR (New All Record), di-publish ke kita, terus dilihat ada warga Kota Malang tapi orangnya enggak ada, tapi KTP-nya warga Kota Malang," katanya.

Baca juga: Pemkab Malang Berencana Alihkan Pantai Balekambang ke Pihak Swasta

Menurutnya warga Kota Malang itu ketahuan positif Covid-19 ketika melakukan pemeriksaan tes Covid-19 di daerah lain.

"Wong dia tes nya di Jakarta, di Bali, jadi misal dia warga Kota Malang tapi dia di Jakarta, karena merantau kerja," ujarnya.

Baca juga: Mayat Pria Tergeletak di Pinggir Sungai Kota Malang, Penyebab Kematian Masih Misterius

Kondisi itu menjadi salah satu penyumbang lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang.

Selain itu, kondisi tersebut juga menyebabkan pihaknya merasa kesulitan melakukan tracing jika ditemukan suatu kasus semacam itu.

"Jadi untuk memenuhi tracing 1:15 susahnya di sana, orangnya itu tidak ada di tempat," katanya.

Baca juga: 7 Wisata Pantai di Malang Selatan, Ada Pantai Balekambang

Disisi lain, meski kasus Covid-19 melonjak di Kota Malang, ternyata juga diimbangi dengan tingkat kesembuhan.

Perlu diketahui berdasarkan data persebaran kasus Covid-19 dari Pemprov Jatim pada Rabu (9/2/2022) di Kota Malang terdapat penambahan sebanyak 165 kasus yang telah dinyatakan sembuh.

Sutiaji memprediksi setiap harinya untuk orang-orang dengan kasus Covid-19 tingkat kesembuhannya akan meningkat terus.

Baca juga: Minyak Goreng di Malang Masih Langka, Aprindo: Masyarakat Panic Buying

"Untuk tingkat kesembuhan kita cepat dan tinggi, kemarin (9/2/2022) ada 160, mungkin tiga hari lagi bisa 300-an. Pokoknya masker, prokes (protokol kesehatan) karena yang mencegah itu," ujarnya.

Sedangkan untuk tingkat kematian yang rendah karena menurutnya warga Kota Malang sudah memiliki imun yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com