Sekolah di Kota Malang Kembali Terapkan Belajar Daring, Sutiaji: Kita "Cooling Down" Dulu...

MALANG, KOMPAS.com - Sekolah di Kota Malang bakal menerapkan pembelajaran daring secara penuh setelah sebelumnya menggelar sistem tatap muka 50 persen. Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Malang Sutiaji.

Sutiaji mengatakan, kebijakan tersebut berlaku pada Senin (14/2/2022). Tujuannya, memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pemkab Malang Berencana Alihkan Pantai Balekambang ke Pihak Swasta

"Kita cooling down dulu, Insya Allah di bulan Maret sudah bebas lagi (kasus Covid-19 diprediksi melandai)," kata Sutiaji di Malang, Kamis (10/2/2022) siang.

Pertimbangan lainnya, kata Sutiaji, prediksi epidemiolog yang menyebut puncak kasus Covid-19 terjadi pada Februari.

Sehingga diperlukan antisipasi lebih dini demi kesehatan warga Kota Malang.

"Kan fluktuasinya tinggi, contoh beberapa hari lalu, kasusnya kan sampai (ada penambahan) 400-an," ujarnya.

Berdasarkan data kasus Covid-19 dari Pemprov Jatim, tercatat 1.467 kasus aktif Covid-19 di Kota Malang pada Kamis. Sedangkan sehari sebelumnya, terdapat 1.328 kasus aktif.

Sutiaji menegaskan, kebijakan sekolah daring itu akan diiterapkan di seluruh lembaga pendidikan. Pemkot Malang akan berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kota Malang.

"Saya juga belum telepon ke Kemenag tapi saya mohon untuk (madrasah) tsanawiyah juga gitu (daring)," ujarnya.

Namun pihaknya masih belum tahu sampai kapan penerapan kebijakan pembelajaran daring secara penuh dilakukan.

Baca juga: Mayat Pria Tergeletak di Pinggir Sungai Kota Malang, Penyebab Kematian Masih Misterius

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang Suwarjana mengatakan pihaknya akan membuat surat edaran kepada sekolah-sekolah terkait rencana pembelajaran daring tersebut.

"Nanti akan dibuatkan surat edaran, kami juga selalu mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang ada setiap akhir pekan," katanya.