Kali Lamong Kembali Meluap, 5 Desa di Gresik Terendam Banjir

GRESIK, KOMPAS.com - Dua kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur yakni Benjeng dan Balongpanggang kembali terendam banjir akibat meluapnya air Kali Lamong.

Total ada sebanyak lima desa di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang yang terimbas banjir, Kamis (10/2/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito mengatakan, ada empat desa di Kecamatan Balongpanggang yang saat ini terimbas banjir Kali Lamong, yakni Desa Dapet, Sekarputih, Wotansari, dan Banjaragung.

Baca juga: Bus Penuh Penumpang Tabrak 4 Rumah di Gresik, Sopir dan Kernet Luka Ringan

Sementara di Kecamatan Benjeng, hanya Desa Lundo yang tergenang banjir.

"Lima desa yang tergenang, empat di Kecamatan Balongpanggang dan satu desa di Kecamatan Benjeng," ujar Tarso saat dikonfirmasi, Kamis.

Di Desa Dapet yang berada di Kecamatan Balongpanggang, banjir menggenangi jalan lingkungan sepanjang 200 meter dengan ketinggian air 10 hingga 60 sentimeter.

Selain itu, terdapat 13 rumah warga yang juga turut tergenang.

Sedangkan di Desa Sekarputih, jalan lingkungan terendam banjir sepanjang 225 meter dengan ketinggian air 20 hingga 50 sentimeter, serta jalan poros desa terendam banjir sepanjang 50 meter dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 30 sentimeter.

Di Desa Wotansari, jalan poros desa yang terendam banjir sepanjang 450 meter, dengan ketinggian air sekitar 20 hingga 50 sentimeter.

Baca juga: Detik-detik Siswi SD di Rote Hilang Terseret Banjir, Sempat Ditolong Warga tapi Terlepas

Kemudian jalan lingkungan tergenang air sepanjang 800 meter, dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 70 sentimeter.

"Untuk Desa Banjaragung, sepanjang 450 meter jalan lingkungan tergenang setinggi 20 hingga 50 sentimeter. Ada sembilan rumah warga yang tergenang," kata Tarso.

Satu-satunya desa tergenang banjir di Kecamatan Benjeng, Desa Lundo, terimbas jalan lingkungan sepanjang 200 meter dengan ketinggian air banjir mencapai 30 hingga 70 sentimeter di mana kondisi debit air masih terpantau mengalami peningkatan.

"Debit air banjir hingga kini masih mengalami peningkatan," ucap Tarso.