Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anak Selamatkan Ayahnya yang Terjebak Kebakaran di Lantai 2, Begini Ceritanya...

Kompas.com - 09/02/2022, 15:45 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Akun Instagram Unit Pemadam Kebakaran Kota Blitar mengunggah foto pria menggendong seorang kakek dengan luka bakar di lengan dan beberapa bagian wajah.

Di keterangan foto itu disebutkan, kakek tersebut bernama Puji Antono (73), warga Kelurahan Turi, Kota Blitar. Puji diselamatan dari kebakaran yang melanda rumahnya.

Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kota Blitar Dicky menceritakan, momen heroik itu terjadi pada Rabu (9/2/2022) pukul 01.00 WIB.

"Korban bernama Pak Puji digendong anaknya dari lantai dua rumahnya di Jalan Sukun. Penyelamatan itu baru dapat dilakukan setelah kami berhasil memadamkan api," kata Dicky kepada Kompas.com, Rabu.

Dicky menjelaskan, kakek Puji yang sehari-hari bekerja sebagai penjual gorengan itu sempat terjebak di lantai dua lebih dari satu jam ketika api membakar lantai satu rumahnya pada Selasa (8/2/2022) tengah malam.

Saat peristiwa itu terjadi, Puji sedang tidur di lantai dua. Api mulai membakar perabotan di lantai satu pada pukul 23.30 WIB.

Baca juga: Soal Perusakan Atribut Partai di Blitar, Ketua DPD Gerindra Jatim Minta Kader Tak Terprovokasi

Puji terbangun oleh teriakan istrinya yang meminta tolong kepada warga sekitar. Namun, Puji tak bisa ke luar rumah karena api sudah semakin besar.

Dicky mengatakan satu unit mobil dan personel pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar 30 menit kemudian.

"Dan Pak Puji baru dapat diselamatkan setelah api dapat kami padamkan setelah kami bekerja selama sekitar satu jam," jelasnya.

Menurut Dicky, setelah api mulai padam, anak Puji yang bernama Chandra naik ke lantai dua melalui tangga dan membawa keluar Puji dengan cara menggendongnya.

Momen itulah yang sempat terekam kamera ponsel personel pemadam kebakaran dan diunggah ke akun Instagram Unit Pemadam Kebakaran Kota Blitar.

 

Kata Dicky, Puji mengalami luka bakar ringan sekitar 10 persen yang diakibatkan memanasnya dinding dan lantai beton di lantai dua.

"Mungkin juga korban Pak Puji sempat mencoba lari dengan menuruni tangga, tapi api sudah terlalu besar dan sempat membakar bagian tubuhnya," kata dia.

Istri Puji, Kuntari (60), lanjutnya, juga mengalami luka bakar akibat berupaya memadamkan api ketika baru mulai menjalar dari ruang dapur di lantai satu.

Menurut Dicky, kebakaran terjadi akibat Kuntari lupa mematikan kompor saat memasak air.

Baca juga: Cerita Perajin Batik Blitar, Karyanya Dipesan Bintang NBA Justin Holiday, Ada Gambar Gapura Makam Soekarno

Dikcy menduga Kuntari berada di ruang tamu dan melakukan aktivitas lain setelah menyalakan kompor untuk memasak air.

"Sebenarnya tidak sampai meledak tabung gasnya, kompor sudah terlalu panas dan merembet ke barang-barang mudah terbakar di sekitar kompor," ujarnya.

Menurut Dicky, Puji dan anaknya menderita kerugian yang cukup besar karena hampir seluruh perabot rumah di lantai satu hangus dilalap api.

"Namun barang-barang berharga yang berhasil diselamatkan juga cukup besar," kata Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Bocah Perempuan di Kota Malang Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai

2 Bocah Perempuan di Kota Malang Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Cinta Tak Berbalas di Surabaya Berujung Penjara

Cinta Tak Berbalas di Surabaya Berujung Penjara

Surabaya
Bus Rombongan SMP Asal Malang Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 2 Orang Tewas

Bus Rombongan SMP Asal Malang Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 2 Orang Tewas

Surabaya
Pengakuan Sekuriti yang Bakar Gudang Perusahaannya: Kecewa Wacana Pengurangan Karyawan

Pengakuan Sekuriti yang Bakar Gudang Perusahaannya: Kecewa Wacana Pengurangan Karyawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Produk Minyakita Palsu Beredar di Pacitan

Produk Minyakita Palsu Beredar di Pacitan

Surabaya
Cerita Sopir Truk Kendaraannya Ditembak Pengemudi Lain di Tol Surabaya: Sempat Saya Kejar

Cerita Sopir Truk Kendaraannya Ditembak Pengemudi Lain di Tol Surabaya: Sempat Saya Kejar

Surabaya
16 Unit Rusunawa Romokalisari Surabaya Disegel Usai Tak Dihuni Pemilik

16 Unit Rusunawa Romokalisari Surabaya Disegel Usai Tak Dihuni Pemilik

Surabaya
Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Surabaya
Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Surabaya
Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Surabaya
Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com