Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Mahasiswa dan Dosen UM Kota Malang Terpapar Covid-19, Perkuliahan Dibatasi

Kompas.com - 04/02/2022, 19:47 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jumlah mahasiswa dan dosen Universitas Negeri Malang (UM) yang reaktif Covid-19 bertambah.

Dari tujuh orang, kini jumlahnya mencapai 30 orang.

Baca juga: Jalan di Kayutangan Heritage Kota Malang Ditutup, Pedagang Pujasera Menjerit

Salah satu anggota Tim Satgas Covid-19 UM Erianto Fanani mengatakan, mereka yang terpapar Covid-19 tersebar dari berbagai fakultas.

Pihak Satgas pun telah melakukan tracing dan testing.

"Jadi begitu ada kasus positif kita lakukan tracing dan testing kepada orang yang kontak erat," saat diwawancarai pada Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Malang Naik, Kuliah Tatap Muka UB Dibatasi 25 Persen

Kondisi dosen dan para mahasiswa itu ada yang bergejala ringan maupun tanpa gejala.

Pihaknya juga melakukan penanganan bagi 30 warga UM yang terpapar Covid-19 tersebut.

Mereka melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing dan tempat isolasi terpadu (isoter) yang telah disiapkan.

"UM sudah memberikan bantuan untuk mereka yang isoman baik di rumah maupun di isolasi yang disediakan oleh UM itu," ujarnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 4 Februari 2022, Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan

 

Beberapa bantuan yang telah diberikan seperti obat-obatan dari Poliklinik UM, makan tiga kali sehari bagi mereka yang dirawat di lokasi isoter UM, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

"Kita menyediakan juga tenaga kesehatan yang diperlukan sewaktu-waktu memberikan bantuan treatment, termasuk misalnya nanti ada kasus yang berat maka juga kami siapkan mobilisasi ke rumah sakit rujukan," katanya.

Sedangkan untuk kegiatan perkuliahan akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi perkembangan kasus Covid-19 di masing-masing fakultas.

Namun pihaknya tidak merekomendasikan perkuliahan tata muka 100 persen bagi fakultas dengan kondisi berisiko tinggi.

"Apakah itu hybrid 50 persen 50 persen silahkan, tapi kita akan memberikan rekomendasi tidak secara (penuh) luring (luar jaringan)," katanya.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang di Kota Malang, 1 Mobil Tertimpa Pohon

Nantinya, untuk penetapan kegiatan perkuliahan, setiap fakultas melakukan koordinasi terlebih dahulu antara Satgas Covid-19 UM dengan pimpinan fakultas.

"Bagaimana langkah-langkah terbaiknya karena yang seperti kita lakukan sekarang ini perkuliahan yang kita rekomendasikan untuk dilakukan secara daring tidak berarti semua fakultas secara daring itu tidak," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan UM terkait adanya mahasiswa dan dosen yang terpapar Covid-19.

Dinkes Kota Malang akan meminta laporan terkini secara rutin.

"Tadi seluruhnya sekitar 28 sampai 30 orang, kita minta laporan untuk memastikan alamat-alamatnya. Kemudian koordinasi dengan puskesmas wilayah juga dilakukan untuk mengawasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com