Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga di Sentra Tanaman Hias Kediri, Pernah Jual Puring hingga Rp 10 Juta

Kompas.com - 28/01/2022, 07:07 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang subur tidak hanya dikenal sebagai penghasil sayur. Daerah itu juga terkenal dengan ragam tanaman hiasnya.

Terutama di Kediri bagian selatan, tepatnya di Kecamatan Ngadiluwih. Selama ini, daerah itu merupakan kantong budidaya tanaman hias.

Aneka tanaman hias bisa ditemukan di sana. Baik tanaman hias untuk keperluan indoor, outdoor, hingga tanaman hias menahun yang batangnya berukuran besar itu.

Warga di sana banyak memanfaatkan lahan-lahan kosong, pekarangan, hingga halaman rumah untuk membudidayakannya.

Di sepanjang jalan raya Rembang-Ngadiluwih misalnya, rumah-rumah warga yang ada di pinggir jalan itu nyaris tidak nampak permukaan rumahnya karena tertutup tanaman hias.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Paman di Kediri Jalani Pemantauan di RSJ Selama 10 Hari

Sehingga, wilayah Ngadiluwih tersebut kerap menjadi jujukan masyarakat dalam berburu tanaman hias.

Komarudin, warga Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, merupakan salah satu petani tanaman hias tersebut. Bagian depan rumah hingga pekarangan belakang rumahnya dijejali aneka macam tanaman hias.

"Lumayan dari pada tanah kosong diisi bunga bisa hasilkan uang," ujar Komarudin yang juga pengusaha roti ini, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Semua RS di Kota Kediri Serentak Layani Vaksin Booster Pekan Ini, Warga Disarankan Daftar Online

Berbagai tanaman itu di antaranya ada aglonema, pandan bali, puring kirana, pinang merah, golden wing, hingga tanaman kepel.

Soal harga, Komarudin menyebut lebih terjangkau karena langsung dari petaninya. Harga tersebut berbeda-beda tergantung jenis tanaman dan ukurannya.

"Misalnya aglonema, kisaran Rp 10.000-Rp 15.000 perbatang. Golden wing rata-rata Rp 2.500," ujar pria yang bekerjasama dengan kakaknya, Malik, dalam usaha bunga itu.

Puring atau croton.Dok.Setya Puring Puring atau croton.
Puring laku Rp 10 juta

Berbeda dengan Komarudin yang membudidaya bunga heterogen, Tedi Irawan hanya khusus budidaya tanaman hias jenis puring atau croton.

Bahkan, pria berusia 31 tahun, warga Desa Pule, Kecamatan Kandat itu juga menjalankan usaha supplier khusus puring, yang dinamainya Setya Puring.

Pasar tanaman hiasnya tersebut tidak hanya lokal, tapi juga berasal dari berbagai daerah di Jawa hingga luar Pulau Jawa.

"Permintaan tidak mesti. Kadang sebulan kisaran 500 batang," ujar Tedi, Rabu (27/1/2022).

Baca juga: Terungkap, Ini Identitas Perempuan yang Tewas Tertabrak Kereta Api di Kediri

Soal harga jualnya, tanaman bernama latin Codiaeum variegatum itu berbeda-beda tergantung jenis dan ukuran. Harga terendah Rp 7.000 dan tertinggi bisa mencapai jutaan rupiah.

Bahkan, Irawan mengaku pernah pecah rekor dengan menjual sebatang tanamam puring seharga Rp 10 Juta.

Puring bernama zaskia setinggi sekitar 80 sentimeter itu dibeli oleh seorang kolektor dari Malang pada 2021 lalu.

"Setahu saya, harga tersebut merupakan tertinggi yang pernah ada di Kediri," ujar Irawan.

Puring atau croton.Dok.Setya Puring Puring atau croton.

Penyebab harga puring mahal

Menurut Irawan, banyak hal yang menyebabkan terdongkraknya harga tanaman hias, khususnya puring. Mulai dari varian baru hasil silang atau hybrid, kelangkaan jenis, dan keindahan corak serta keserasian bentuknya.

"Enggak semua hybrid mahal. Hybrid kalau tidak bagus, ya biasa saja harganya," ujarnya.

Perihal perawatan, puring merupakan tanaman hias outdoor yang relatif mudah perawatannya.

Namun untuk menghasilkan warna yang cemerlang dan indah, menurut Irawan, tentu memerlukan perhatian khusus. Perhatian itu misalnya berupa pemahaman tanaman akan kebutuhan air, penyubur, maupun obat hama.

"Perawatan menyesuaikan kebutuhan tanamannya saja. Misal malamnya habis kena hujan, paginya ya ndak usah disiram," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com