Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 3 Bulan Terakhir, Kasus Stunting di Surabaya Turun Drastis

Kompas.com - 26/01/2022, 20:35 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Di peringatan Hari Gizi Nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Gebyar Lomba Bersama Wujudkan ‘Surabaya Emas’ (Eliminasi Masalah Stunting) di halaman Taman Surya, Surabaya, Rabu (26/1/2022).

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji hadir memberikan semangat kepada 308 peserta balita berisiko stunting di Kota Pahlawan.

Baca juga: Penipuan Investasi Alkes di Surabaya, Tawarkan Untung 40 Persen, Total Kerugian Rp 30 Miliar

Eri menyampaikan kepada para orangtua yang hadir, Kota Surabaya akan menjadi kota yang hebat ketika generasi mudanya sehat dan terbebas dari stunting.

Lomba Surabaya Emas diharapkan bisa menjadi sarana lompatan untuk ibu-ibu di Kota Pahlawan memperhatikan gizi anak balitanya.

"Saya tidak akan pernah membangun suatu yang monumental di Surabaya, tapi yang saya bangun adalah generasi mudanya. Ini sudah menjadi tugas saya dan Pak Armuji ke depannya," kata Eri di hadapan ibu-ibu di halaman Taman Surya, Rabu (26/1/2022).

Penanganan stunting di Kota Pahlawan, menjadi salah satu fokus Wali Kota Eri dan Wawali Armuji di tahun ini.

Oleh sebab itu, ia menginstruksikan jajaran Dinkes Surabaya, camat, lurah, PKK serta kader kesehatan untuk gerak cepat menangani stunting.

Eri menyarankan agar jajaran Dinkes Surabaya, camat, lurah, PKK dan kader kesehatan melakukan pengecekan secara rutin dan pendampingan ke rumah-rumah warga untuk mencegah stunting.

"Saya tugaskan kepada Kadinkes untuk mendata setiap anak yang lahir di Surabaya. Kapan pun itu harus tahu jumlahnya, begitu juga kepada para Kepala Puskesmas dan Kader Kesehatan untuk memantau warganya, tetangga atau saudaranya, kalau ada kekurangan tolong disampaikan segera. Insya Allah tidak ada lagi yang namanya stunting," tegas Eri.

Dalam momen itu, Eri dan Armuji sempat menyuapi bubur bayi kepada perwakilan lima balita berisiko stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan, lomba ini diikuti balita berisiko stunting yang ada di 154 kelurahan se-Surabaya.

Sedangkan yang hadir di halaman Taman Surya, total ada 308 balita berisiko stunting.

"Setiap kelurahan diwakilkan dua anak balita berisiko stunting. Ada beberapa yang diwakilkan karena berhalangan hadir," jelas Nanik.

Angka stunting turun dalam 3 bulan terakhir

Nanik mengatakan, data pada Oktober 2021, terdapat 5.727 balita stunting di Surabaya. Pada akhir 2021, jumlahnya menurun menjadi 1.785 balita.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com