Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Pamekasan Resmi Daftarkan 2 Nama Calon Wabup Usai Setahun Kosong

Kompas.com - 25/01/2022, 19:18 WIB
Taufiqurrahman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengirimkan dua berkas pendaftaran calon Pengganti Antar Waktu (PAW) wakil bupati Pamekasan ke panitia pemilihan (Panlih) di kantor DPRD Pamekasan, Selasa (25/1/2022).

Berkas pendaftaran itu dikirimkan oleh kurir, Sigit Priyanto pada Selasa pukul 15.20 WIB yang disambut sejumlah anggota Panlih dan Ketua DPRD Pamekasan Fathorrahman. 

Ketua Panlih Fathorrahman membenarkan bahwa surat itu berasal dari bupati Pamekasan karena ada surat pengantar berkop bupati Pamekasan.

Baca juga: Tolak Kepsek Dipindah, Wali Murid di Pamekasan Segel Sekolah Anaknya

Isi surat tersebut menyebutkan bahwa bupati Pamekasan mendaftarkan dua nama calon PAW wabup Pamekasan usulan partai pengusung yakni PKB, Gerindra, PAN dan PKS yakni Fattah Jasin dan Agus Mulyadi.

"Berkas ini akan kami verifikasi, terutama asal usul pendidikan mereka berdua. Anggota Panlih akan mendatangi sekolah atau kampus di mana keduanya menempuh pendidikan untuk menghindari adanya masalah hukum di kemudian hari," kata Fathorrahman, Selasa.

Tak satu pun pimpinan partai pengusung dua nama calon wabup tersebut hadir saat penyerahan berkas.

Baca juga: Posisi Wabup Pamekasan Sudah 1 Tahun Kosong, Partai Koalisi Bahas 4 Kandidat

 

Sementara Ketua PAN Pamekasan Abdul Hak menolak disebut sebagai perwakilan partai pengusung karena dirinya anggota Panlih.

"Saya anggota Panlih, bukan atas nama ketua PAN," kata Abdul Hak yang juga anggota Komisi I DPRD Pamekasan ini.

Sebelumnya diberitakan, posisi wabup Pamekasan kosong selama setahun lebih setelah Wabup Raja'e meninggal dunia karena Covid-19 pada Desember 2020.

Raja'e berpasangan dengan Baddrut Tamam saat Pilkada 2018 lalu yang diusung oleh PKB, PAN, Gerindra dan PKS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com