Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kelelahan, Mahasiswa Ubaya Meninggal Saat Mendaki Gunung Penanggungan, Ini Penjelasan Kampus

Kompas.com - 24/01/2022, 14:50 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com- Salah satu mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya), Erfando Ilham Nainggolan, meninggal dunia saat mendaki Gunung Penanggungan, Minggu (23/1/22) dini hari.

 

Menurut penuturan Humas Ubaya, Hayuning Purnama, Erfando meninggal saat mengikuti kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Mapaus Adventure Training di Kawasan Perhutani Trawas Mojokerto.

Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan, Armuji Optimistis Surabaya Akan Jadi Pusat Perdagangan dan Jasa

Kronologi

Hayuning menjelaskan, Erfando bersama 11 orang anggota lainnya mulanya berkemah di kawasan Perhutani Trawas, Mojokerto mulai tanggal 19 sampai 20 Januari 2022.

Kegiatan itu kemudian berlanjut dengan pendakian ke Gunung Penanggungan hingga 23 Januari 2022.

“Info yang kami dapatkan pada tanggal 22 Januari pukul 10 malam almarhum menyatakan kelelahan. Kemudian panitia menghubungi Ranger Gunung Penanggungan untuk evakuasi,” kata Hayuning ketika dihubungi Kompas.com, Senin (24/1/22) pagi.

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Kalau Anda Tak Tahu Persoalan Warga, Jangan Salahkan Saya kalau Merombak Besar-besaran

“Nah, evakuasi paling mendekati dengan ambulans kan pos 1. Setibanya di pos 1 tenaga medis mengonfirmasi yang bersangkutan tidak bernyawa," lanjutnya.

Jenazah lalu dibawa ke Puskesmas Trawas dan dipindahkan ke RSUD Prof dr. Soekandar, Mojosari, Mojokerto.

Diduga karena kelelahan

Oleh dokter, Erfando dinyatakan meninggal pada pukul 01.00 WIB dini hari.

Menurut pihak Ubaya, Erfando diduga meninggal akibat kelelahan.

“Karena kelelahan, menurut informasi yang kami terima tidak ditemukan luka apa pun, kecuali sempat tergores ranting saja sedikit di bagian perut, almarhum tergores ranting karena kelelahan lalu jatuh duduk,” kata Hayuning.

Baca juga: Jamin Stok Aman, Wali Kota Surabaya Minta Warganya Melapor jika Minyak Goreng Langka

 

Lebih lanjut, Hayuning memastikan bahwa pihak Ubaya bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut.

“Kami menyatakan duka mendalam atas berpulangnya salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi. Kami bertanggung jawab penuh atas seluruh pembiayaan mulai dari rumah sakit hingga nanti (Senin) sore pemakaman,” ucap Hayuning.

Baca juga: Soal Ketua DPD Demokrat Jatim, DPC Surabaya: Kami Percaya Mas AHY Akan Ambil Keputusan Terbaik

Evaluasi

Pihak kampus juga akan melakukan evaluasi untuk meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan.

“Kegiatan ini bukan pertama kali dilakukan, Tapi memang kejadian ini sedang jadi pembahasan di internal kami untuk mengevaluasi kegiatan tersebut lebih baik ke depan," ujar dia.

Rektor Universitas Surabaya Dr. Ir. Benny Lianto juga menyatakan duka cita mendalam atas kejadian tersebut.

Ia kembali menegaskan bahwa Ubaya akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa itu.

"Acara ini semua sudah direncanakan dengan baik dan sesuai prosedur. Namun kejadian ini sungguh di luar kemampuan kita. Ubaya bertanggung jawab penuh terhadap kejadian ini," kata Benny.

Menurut informasi dari pihak keluarga, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Wonorejo, Senin (24/01/22) sore.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Rizka Putra Perdana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Viral Calon Haji Lansia Asal Sumenep Tersesat di Mekah, Kemenag Evaluasi Pengawasan

Viral Calon Haji Lansia Asal Sumenep Tersesat di Mekah, Kemenag Evaluasi Pengawasan

Surabaya
Mengapa Gresik Dijuluki Kota Pudak?

Mengapa Gresik Dijuluki Kota Pudak?

Surabaya
Perempuan yang Bawa Kabur Mobil Teman Kencan Ajukan Gugatan Praperadilan

Perempuan yang Bawa Kabur Mobil Teman Kencan Ajukan Gugatan Praperadilan

Surabaya
Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Diduga karena Ulah Pemburu Liar

Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Diduga karena Ulah Pemburu Liar

Surabaya
Ibu, Anak, dan Pacar Putrinya Bersekongkol Lakukan Penipuan Tiket Coldplay, Korban 19 Orang

Ibu, Anak, dan Pacar Putrinya Bersekongkol Lakukan Penipuan Tiket Coldplay, Korban 19 Orang

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 Mei 2023: Pagi Cerah dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 Mei 2023: Pagi Cerah dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
13 Korban Truk Terguling di Probolinggo Masih Dirawat, 6 di Antaranya Harus Dioperasi

13 Korban Truk Terguling di Probolinggo Masih Dirawat, 6 di Antaranya Harus Dioperasi

Surabaya
Kapolres Lumajang: Kalau Tak Ditangkap, Kades Mojosari Bisa Terima Uang hingga Rp 634,1 Juta

Kapolres Lumajang: Kalau Tak Ditangkap, Kades Mojosari Bisa Terima Uang hingga Rp 634,1 Juta

Surabaya
Kades Sering Diperas LSM dan Oknum Wartawan, Dandim Gresik 'Turun Gunung'

Kades Sering Diperas LSM dan Oknum Wartawan, Dandim Gresik "Turun Gunung"

Surabaya
Upaya Bunuh Diri di Malang Meningkat, Polisi Kaji Jembatan dan Beri 'Trauma Healing'

Upaya Bunuh Diri di Malang Meningkat, Polisi Kaji Jembatan dan Beri "Trauma Healing"

Surabaya
BPN Lumajang Sebut Pungli Oknum Kades Mojosari Tak Terkait PTSL

BPN Lumajang Sebut Pungli Oknum Kades Mojosari Tak Terkait PTSL

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Selokan di Malang, Polisi Selidiki Pembuang

Bayi Laki-laki Ditemukan di Selokan di Malang, Polisi Selidiki Pembuang

Surabaya
Polisi di Malang Ringkus 3 Terduga Penipu Penjualan Tiket Coldplay

Polisi di Malang Ringkus 3 Terduga Penipu Penjualan Tiket Coldplay

Surabaya
Kades di Lumajang Diduga Pungut Biaya Pengurusan Akta Tanah hingga Rp 11 Juta

Kades di Lumajang Diduga Pungut Biaya Pengurusan Akta Tanah hingga Rp 11 Juta

Surabaya
Atap Gedung TK di Ponorogo Roboh, Siswa Menumpang di Mushala SD

Atap Gedung TK di Ponorogo Roboh, Siswa Menumpang di Mushala SD

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com