KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian Omicron yang ditemukan di Lamongan terdeteksi saat pasien hendak melakukan operasi.
Saat itu pasien sudah mengeluhkan pilek, demam dan nyeri.
"Dua hari terakhir (sebelum diketahui terpapar), memang sudah pilek, demam dan nyeri," ucap Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufik Hidayat, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Video Mempelai Wanita Naik Perahu Saat Banjir di Lamongan, Ini Penjelasan BPBD
Taufik mengatakan, pasien adalah seorang santri remaja berusia 16 tahun di salah satu pondok pesantren di Lamongan.
Pasien tersebut didiagnosis hemoroid sejak empat tahun lalu dan hendak dioperasi.
Sesuai prosedur, pasien yang akan masuk ruang operasi harus menjalani tes antigen.
"Prosedur masuk ruang operasi adalah dilakukan rapid antigen, hasilnya positif. Maka oleh dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas diteruskan dengan pemeriksaan PCR, dan ternyata hasilnya juga positif," kata Taufik.
Baca juga: Remaja di Lamongan Positif Omicron, Terdeteksi Saat Akan Menjalani Operasi
Dari hasil penelusuran, remaja tersebut tidak berkontak dengan pasien yang terpapar varian Omicron.
Sebelumnya, dia juga tidak melakukan perjalanan ke luar kota.
Baca juga: Siswa SD di Lamongan Rela Menyisihkan Uang Jajan demi Bantu Biaya Pengobatan Suami Ibu Guru
"Dari penelusuran yang sudah kami lakukan, empat orang kontak erat dan pihak keluarga sudah dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif semua," tutur Taufik.
Taufik mengatakan remaja tersebut sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap.
Baca juga: Banjir Bengawan Njero Lamongan yang Rendam 26 Desa Mulai Surut
Taufik menegaskan kasus ini merupakan kasus Omicron pertama di Lamongan.
Pihaknya pun memperketat testing dan tracing untuk menindaklanjuti temuan itu.
"Sampai hari ini, ada satu orang (terpapar Omicron). Sudah karantina di salah satu rumah sakit yang ada di Lamongan," ujar Taufik.
Meski varian Omicron sudah masuk Lamongan, Taufik mengimbau masyarakat tidak panik.
Masyarakat diminta tetap waspada dan patuh menerapkan protokol kesehatan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.