JOMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil melakukan ziarah makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Hasyim Asy'ari, di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (21/1/2022).
Sebelum berziarah, dia bertemu dengan KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), pengasuh Pesantren Tebuireng di Ndalem Kasepuhan.
Saat berziarah, Ridwan Kamil didampingi Gus Kikin melakukan doa bersama di kompleks makam Pesantren Tebuireng, tepatnya di samping makam Kiai Hasyim Asy'ari.
Baca juga: Tanggapan Ridwan Kamil soal Isu Jadi Kepala Badan Otorita IKN
Selepas itu, dia menaburkan bunga di makam Kiai Hasyim, makam Gus Dur, dan makam KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.
Kang Emil, sapaan akrabnya mengatakan, menziarahi makam pendiri NU menjadi bagian dari upayanya menapak tilasi perjuangan para ulama untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.
Sosok Kiai Hasyim, menurut dia, merupakan tokoh yang patut diteladani karena memiliki jasa besar terhadap berdirinya NKRI.
Emil menyatakan, dirinya merupakan bagian dari keluarga besar NU.
Dia juga menyebut jika kakeknya merupakan Panglima Laskar Hizbullah, pasukan rakyat yang terdiri dari kiai, ulama dan santri.
"Saya juga bagian dari pengurus pesantren Nahdlatul Ulama di Jawa Barat. Kakek saya juga pengurus dan panglima Hizbullah pada zamannya," kata Emil di Pesantren Tebuireng, Jumat.
Baca juga: Ditanya soal Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Lahir Batin Sudah Siap, Tinggal Masalah Warna
Dia menuturkan, tujuannya menziarahi makam pendiri NU adalah untuk bersilaturahmi dengan pengasuh dan keluarga besar Pesantren Tebuireng.
Selain itu, dia juga bermaksud mengingatkan kembali kepada masyarakat atas peran penting Nahdlatul Ulama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Menyambungkan tali silaturrahmi, karena itu penting. Kemudian, jangan sekali-kali meninggalkan (melupakan) sejarah. Termasuk catatan bagaimana republik ini ada peran NU, itu harus betul-betul diketahui oleh generasi-generasi muda," ujar Emil.
Emil tak memungkiri dirinya memiliki kekaguman terhadap pengelolaan wisata religi di kompleks Pesantren Tebuireng.
Dia mengungkapkan, dia bersama timnya tengah mengkaji model pengelolaan wisata religi di Jawa Timur, khususnya di Pesantren Tebuireng yang bisa membangkitkan perekonomian lokal.
Menurut Emil, peningkatan perekonomian masyarakat dari pengelolaan wisata religi menjadi inspirasi yang patut ditiru.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.