Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pasar Besar Batu Diprediksi Rampung Lebih Cepat dari Target

Kompas.com - 19/01/2022, 13:13 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Pembangunan Pasar Besar Batu di Kota Batu, Jawa Timur diprediksi rampung lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Proses pembongkaran bangunan pasar sudah dilakukan sejak akhir tahun 2021 lalu.

Dari pantauan Kompas.com  di lokasi pasar, terlihat beberapa alat berat berupa ekskavator.

Selain itu, terdapat truk-truk pengangkut material bangunan.

Baca juga: Truk Masuk Jurang di Kota Batu akibat Rem Blong, Sopir Tewas Terjepit

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, pembongkaran bangunan pasar dimulai dari unit lima hingga ke bawah.

Proses selanjutnya yakni cut and fill atau penyesuaian pemerataan tanah.

"Setelah selesai semua berikutnya dilakukan peletakan batu pertama bersama Bu Gubernur karena ini proyek Pemerintah Pusat masuk dalam Perpres," kata Punjul, Rabu (19/1/2022).

Bisa selesai lebih cepat dari target

Punjul menyampaikan bahwa mulanya, target pembangunan pasar menelan waktu sekitar 16 bulan.

Tetapi menurutnya jika proses pembongkaran berjalan dengan lancar tanpa kendala maka waktu pembangunan diharapkan hanya memakan waktu selama 12 bulan.

"Yang penting tidak ada masalah dan bisa terselesaikan sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh Kementerian (PUPR) bersama pemborong," ujarnya.

Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Jatuh ke Jurang di Kota Batu

Kenyamanan pedagang

Menurutnya percepatan pembangunan pasar ini dilakukan demi kenyamanan para pedagang.

Di sisi lain, masa jabatan Wali Kota Batu dan wakilnya akan berakhir pada tahun 2022 ini.

"Lebih cepat lebih baik, saat ini seluruh pedagang sudah pindah semua dari pasar di tempat relokasi di sekitar Stadion Brantas, Alhamdulillah ini partisipasi mereka untuk pembangunan Kota Batu luar biasa, jadi jangan lama-lama," katanya.

Baca juga: Kemendag Sebut 29 Perusahaan Sudah Kembali Ekspor Batu Bara

 

Kabid Perdagangan Diskumdag Kota Batu Nurbianto mengatakan, untuk progres dari tahap pembongkaran bangunan pasar sudah rampung sekitar 70 persen.

Diperkirakan, untuk tahap tersebut selesai pada akhir bulan Januari ini.

"Karena itu kan material bangunannya dilelang, nilainya Rp 2,1 miliar (menjadi pemasukan daerah), ada ratusan kios jadi butuh waktu pengambilan materialnya," ungkapnya.

Nantinya di awal Februari akan dilakukan pengerjaan cut and fill atau timbun dan keruk sesuai elevasi tanah yang dibutuhkan yang ada di Detail Engineering Design (DED). Nurbianto memperkirakan tahapan itu membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

"Sehingga pembangunan awal sekitar pertengahan bulan Februari," katanya.

Baca juga: Oknum ASN Pemkot Batu Diduga Selewengkan Dana PBB dan BPHTB, Kejari Kumpulkan Bukti

Perlu diketahui pemenang tender dari pembangunan pasar yakni PT Sasmito asal Surabaya dengan harga penawaran terkoreksi Rp 151,5 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 199,98 miliar dari anggaran APBN.

Nurbianto berharap para pedagang tidak usah khawatir terhadap kapabilitas dari kontraktor yang membangun pasar.

Menurutnya PT Sasmito telah memiliki pengalaman pengerjaan konstruksi bangunan besar.

"Mereka punya pengalaman mengerjakan pembangunan fisik seperti kampus dan pasar di daerah lain," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Surabaya
Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Surabaya
Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Surabaya
Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Surabaya
Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Surabaya
Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com