Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wawali Surabaya Tegur Kepsek yang Sindir Wali Murid soal Seragam Gratis

Kompas.com - 18/01/2022, 17:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gara-gara bertanya soal seragam gratis, SR, wali murid di Kota Surabaya justru mendapat respons tak simpatik dari kepala sekolah, Senin (17/1/2022).

Dilansir dari Surya.co.id, ibu dari salah satu murid itu disebut berpakaian necis namun terdaftar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Lalu, pada Senin malam, SR mengadu ke Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Armuji atau akrab disapa Cak Ji itu menyayagkan sikap oknum kepala sekolah tersebut.

"Kasek sudah sepatutnya menjelaskan baik-baik. Bukan menyinggung wali murid. Mari berkomunikasi sosial dengan baik," kata Wawali Cak Ji, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Siswa SD Meninggal Usai Divaksin, Pemkot Tasikmalaya Wajibkan Orangtua Dampingi Anak Saat Vaksinasi

Minta maaf

Dilansir dari Antara, Wawali Surabaya tersebut telah mengklarifikasi terhadap oknum kepala sekolah.

Menurut Cak Ji, peristiwa itu terjadi saat SR menanyakan persyaratan dan cara mendapatkan fasilitas seragam gratis.

Atas respons yang kurang simpatik kepada SR, kepala sekolah yang bersangkutan telah meminta maaf.

"Kata yang dianggap kurang pantas saat kepala sekolah menyebut wali murid itu miskin tapi kok berpakaian necis dan membawa HP, masih banyak warga miskin di bawahnya," kata Armuji menirukan pernyataan SR.

Baca juga: Kisah Hadi dan 2 Anaknya, Ditinggalkan Istri, Hidup di Gubuk Kumuh hingga Didatangi Wakil Wali Kota Surabaya

Kronologi menurut wali murid SR

Ilustrasi kekerasan di sekolahShutterstock Ilustrasi kekerasan di sekolah
Kepada wartawan, SR menceritakan, kejadian itu berawal saat dirinya datang ke sekolah dan menanyakan persyaratan serta cara mendapatkan fasilitas seragam gratis.

Lalu, kepala sekolah menjelaskan bahwa data MBR ada di Dinas Pendidikan dan untuk penerima seragam gratis adalah MBR data 2020. 

"Saya tanya, bagaimana cara warga MBR mendapat seragam gratis. Saya disebut miskin kok pakaian necis dan membawa HP, masih banyak warga miskin di bawah saya," kata SR di Rumah Aspirasi Wawali Surabaya.

Baca juga: Sejumlah Daerah Ini Sudah Terapkan Konsep Smart City, Mana Saja?

SR mengaku sudah terlanjur membayar seragam Rp 350.000. Dirinya pun hanya ingin tahu soal program seragam gratis. Namun tak disangka justru disindir oleh kepala sekolah.

Sementara itu, dari insiden itu, Cak Ji berpesan seluruh kepala sekolah di Surabaya untuk lebih melayani masyarakat

"Kami berharap kepala sekolah se-Surabaya bisa memberikan informasi yang baik pada warga, layani mereka layaknya anak-anak kita sendiri," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Nasib Pilu Wali Murid di Surabaya, Tanyakan Seragam Gratis Malah Disindir Kasek: Miskin Kok Necis?

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Wawali Armuji Sesalkan Reaksi Kasek SDN di Surabaya Saat Wali Murid Tanyakan Seragam Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com