KOMPAS.com - Gara-gara bertanya soal seragam gratis, SR, wali murid di Kota Surabaya justru mendapat respons tak simpatik dari kepala sekolah, Senin (17/1/2022).
Dilansir dari Surya.co.id, ibu dari salah satu murid itu disebut berpakaian necis namun terdaftar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Lalu, pada Senin malam, SR mengadu ke Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Armuji atau akrab disapa Cak Ji itu menyayagkan sikap oknum kepala sekolah tersebut.
"Kasek sudah sepatutnya menjelaskan baik-baik. Bukan menyinggung wali murid. Mari berkomunikasi sosial dengan baik," kata Wawali Cak Ji, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Siswa SD Meninggal Usai Divaksin, Pemkot Tasikmalaya Wajibkan Orangtua Dampingi Anak Saat Vaksinasi
Dilansir dari Antara, Wawali Surabaya tersebut telah mengklarifikasi terhadap oknum kepala sekolah.
Menurut Cak Ji, peristiwa itu terjadi saat SR menanyakan persyaratan dan cara mendapatkan fasilitas seragam gratis.
Atas respons yang kurang simpatik kepada SR, kepala sekolah yang bersangkutan telah meminta maaf.
"Kata yang dianggap kurang pantas saat kepala sekolah menyebut wali murid itu miskin tapi kok berpakaian necis dan membawa HP, masih banyak warga miskin di bawahnya," kata Armuji menirukan pernyataan SR.
Lalu, kepala sekolah menjelaskan bahwa data MBR ada di Dinas Pendidikan dan untuk penerima seragam gratis adalah MBR data 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.