Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Pemilik Rumah Kos di Blitar: Saya Pikir, Masa Ada Pencuri Ambil 6 Motor Sekaligus...

Kompas.com - 18/01/2022, 15:52 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Modus pencurian

Bercermin pada belasan kasus yang berhasil diungkap, kata Momon, kawanan pencuri telah memiliki cara yang semakin efektif dalam menjalankan kejahatan mereka.

Dalam menentukan sasaran, tuturnya, mereka dengan mudah mendapatkan dari Google.

"Jadi dengan mengetikkan kata kunci rumah kos maka deretan rumah kos sudah tersaji di ponsel mereka," ujar Momon.

Dengan kemudahan itu, lanjut Momon, sejumlah pelaku yang sudah tertangkap polisi bahkan mengaku tidak melakukan pengamatan pada sasaran lebih dulu sebelum melakukan aksi.

Kemudahan lainnya, ujar Momon, komplotan pencuri sepeda motor menjalankan aksinya dengan menggunakan mobil penumpang. Mereka masuk ke gang di mana terdapat banyak rumah indekos.

"Begitu mereka melihat satu sasaran yang dinilai tepat, satu atau dua eksekutor turun dari mobil dan langsung menjalankan aksinya," ujar Momon.

Kata Momon, dengan membawa mobil penumpang aksi mereka mencari sasaran tidak terlalu mengundang perhatian warga.

Selain itu, tambahnya, mereka dapat membawa sejumlah peralatan termasuk kunci T yang telah dimodifikasi sehingga cepat membuka kunci dan menghidupkan sepeda motor.

"Peralatan-peralatan mereka ada di mobil itu sehingga mereka dapat beraksi dengan cepat," ujarnya.

Baca juga: Dalam 30 Menit, Pencuri Gondol 6 Sepeda Motor di Rumah Indekos di Blitar

Jaringan Malang dan Surabaya

Momon mengakui, banyak kasus pencurian motor di wilayah hukum Polres Blitar Kota yang belum terungkap.

Dari puluhan kasus selama 2021, baru 12 kasus di 12 tempat kejadian yang terungkap. Dari 12 kasus itu, mayoritas merupakan anggota jaringan pencurian sepeda motor yang disebut dengan "Jaringan Surabaya dan Jaringan Malang".

Momon belum dapat memastikan pelaku pencurian di rumah indekos milik Sunarmi berasal dari jaringan mana, tetapi tidak menutup kemungkinan berasal dari jaringan berbeda.

Momon menambahkan, Jaringan Surabaya dan Malang selama ini mengirimkan hasil curiannya ke luar Pula Jawa.

Kesulitan polisi

Menurut Momon, polisi cukup kesulitan menghadapi jaringan pencuri sepeda motor. Sudah banyak pelaku yang tertangkap dan mendekam di penjara, kata dia, tetapi kenyataannya kasus pencurian sepeda motor terus terjadi.

Menurut Momon, sudah sejak beberapa waktu lalu pihaknya menggunakan cara preventif guna menekan angka pencurian dengan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kita juga pernah memasang sejumlah spanduk berisi himbauan kewaspadaan pada tindak curanmor di titik-titik dimana terdapat banyak kos-kosan," kata dia.

Momon juga mengimbau pemilik rumah indekos untuk memasang kamera pengawas CCTV untuk memudahkan polisi mengejar pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com