Sungai Rejoso Meluap, Belasan Desa di Pasuruan Kebanjiran

KOMPAS.com - Sejumlah desa di Kecamatan Grati dan Winonangan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terendam akibat Sungai Rejoso meluap.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan, banjir yang menggnenangi kawasan itu mencapai 40 centimeter hingga 150 centimeter.

Baca juga: Hilang 4 Hari, Anak Perempuan 14 Tahun Asal Pasuruan Ditemukan di Bogor

"Sedikitnya ada belasan desa yang banjir setinggi 40 centimeter sampai 1,5 meter. Banjir merendam rumah dan fasilitas umum," kata Ridwan di Pasuruan, seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/1/2022).

Di Kecamatan Grati, sejumlah desa yang terendam banjir di antaranya, Desa Kewadung Kulon, Kewadung Wetan, Trewung, Plososari, dan Kalipang.

Sementara itu, banjir juga merendam Desa Winongan Lor, Winongan Kidul, Prodo, dan Bandaran. Desa-desa ini terletak di Keacamatan Winongan.

Sebanyak tiga desa di Kecamatan Rejoso juga terdampak banjir, yakni Desa Toyaning, Sadengrejo, dan Patuguran.

"Banjir juga menggenangi jalur pantura Jalan Raya Ngopak. Namun lalu-lintas dari Probolinggo-Pasuruan masih mengalir lancar," ucapnya.

Dinas Kesehatan Sosial telah menyiapkan nasi bungkus untuk dikirimkan ke korban banjir.

"Kami siapkan 2.000 bungkus pagi ini," kata Ridwan Harris .

Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, potensi bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan masih berpotensi terjadi di Jawa Timur.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto meminta warga mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca juga: Kronologi Bus Pariwisata Tabrak Truk di Tol Pasuruan-Probolinggo, 2 Tewas dan 10 Luka-luka

"Di antaranya wilayah Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan," katanya.

Masyarakat diminta waspada terhadap bencana seperti longsor, banjir, dan angin kencang.