Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Bupati Pasuruan: Kami Butuh Dukungan Orangtua Murid

Kompas.com - 07/01/2022, 21:09 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengajak orangtua siswa menyukseskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk menciptakan kekebalan kelompok di wilayah itu.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf bersama Forkopimda meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 1 Purwosari, Pasuruan, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Terjerat Kasus Penipuan, Anggota DPRD Kota Pasuruan Ditahan

"Saya kira tantangannya tidak seberat dosis pertama untuk masyarakat umum. Tapi kami butuh dukungan dari orangtua murid untuk bisa memberikan izin sehingga anak-anak bisa terbentengi dari risiko paparan Covid-19," ujarnya seusai meninjau vaksinasi di SDN 1 Purwosari di Pasuruan, Jumat.

Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan instansi terkait dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19.

"Peninjauan juga dilaksanakan untuk melihat antusias dari anak-anak yang akan divaksin," ucapnya.

Menurut Irsyad, sebanyak 146.000 anak ditargetkan menerima vaksinasi Covid-19. Pemkab Pasuruan menggunakan vaksin merek Sinovac untuk tahap pertama.

Ia berharap, vaksinasi Covid-19 anak berjalan lancar. Ia menambahkan, sosialisasi terkait vaksinasi perlu dilakukan, khsusunya kepada orangtua.

"Kami kerja keras dengan Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Kajari, dan forkopimda yang lain untuk memotivasi masyarakat kita, terutama orang tua berkaitan dengan SKB empat menteri tentang pembelajaran tatap muka," kata Irsyad.

"Kami juga perlu sampaikan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 yang sekarang sudah mulai terdeteksi di beberapa wilayah," tambahnya.

Baca juga: Kronologi Imigran Asal Palestina Kabur dari Rudenim Pasuruan, Sempat Berkelahi dengan Petugas hingga Bawa Kabur Mobil Dinas

Irsyad menargetkan, vaksinasi Covid-19 anak itu selesai dalam waktu satu bulan.

"Tentunya hal itu juga harus dibarengi dengan dukungan orang tua murid dalam memberikan izin vaksinasi putra-putrinya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com