Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mabuk, Pengendara Motor di Blitar Tewas Setelah Tabrak Pohon di Tikungan

Kompas.com - 17/01/2022, 07:44 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebuah kecelakaan tunggal menewaskan seorang pengendara sepeda motor di sebuah tikungan di Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Minggu (16/1/2022).

Polisi yang mendatangi lokasi setelah mendapat laporan wrga menemukan seorang pria bersimbah darah di jalan. Tak jauh dari pria itu terlihat sepeda motor Honda Beat tergeletak keluar dari badan jalan.

Polisi menduga pria itu mabuk dan mengalami kecelakaan tunggal. Dugaan itu diperkuat temuan botol minuman keras di bagasi motor korban.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, meski belum pengetesan pada tubuh korban pihaknya menduga pria tersebut berada di bawah pengaruh miras.

"Petugas menemukan botol minuman jenis arak di bagasi sepeda motor yang dia gunakan," kata Angga saat dikonfirmasi, Minggu petang.

Baca juga: Patroli Tambang Pasir Ilegal, Kapolres Blitar Kota Hanya Dapati 6 Alat Berat Tak Beroperasi

Angga menambahkan, pria yang awalnya tak diketahui identitasnya itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit akibat pendarahan di bagian kepala.

Selain botol minuman keras, polisi juga menemukan dompet berisi uang Rp 1,2 juta dari korban. Namun, polisi tak menemukan kartu identitas korban.

"Identitas korban baru kita ketahui setelah tim Inafis berhasil mencocokkan data kependudukan korban dengan sidik jarinya," ujarnya.

Berdasarkan sidik jari tersebut, ujarnya, diketahui korban berinisial AM (39), warga Desa Sutojayan, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.

Berbekal informasi itu, polisi akhirnya mendapatkan konfirmasi terkait identitas korban dari pihak keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com