Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pria Diamuk Massa Usai Cekik Pacar hingga Tewas, Ini Kisahnya

Kompas.com - 14/01/2022, 09:12 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Video seorang warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur menjadi sasaran amukan massa, viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam video itu, terlihat seorang lelaki dengan wajah terluka.

“Ini pelakunya, seorang wanita dicekik,” kata pria dalam video berdurasi 27 detik tersebut.

Baca juga: ASN Terpidana Korupsi di Jember Baru Dieksekusi padahal Putusan Kasasi Sudah Keluar pada 2016

Cekik pacar sampai meninggal

Kapolsek Sukowono AKP I Putu Adi Kusuma menjelaskan, kasus tersebut terjadi di Dusun Krajan, Desa Pocangan, Kecamatan Sukowono, Kamis (13/1/2022).

Pria yang menjadi sasaran amukan warga itu adalah Salim Yuda Prawira (25), warga Dusun Gedang, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo.

Menurut dia, kasus itu terjadi karena pria yang diamuk itu sudah mencekik Wahyu Nurmadani (20) hingga meninggal dunia. Wahyu sendiri merupakan pacar pelaku.

"Korban dicekik hingga meninggal dunia oleh pria itu,” kata dia pada Kompas.com via telepon, Jumat (14/1/2022).

Dipicu cemburu

Pelaku Salim diketahui telah menjalin hubungan asmara dengan korban sekitar 1,5 bulan.

Dalam perjalanannya, pelaku merasa cemburu dengan korban.

Dia menduga pacarnya sudah menjalin hubungan dengan lelaki lain.

Baca juga: Sederet Cerita Haru Korban Banjir Bandang Jember, Suami Istri Tewas dan Terjebak di Mobil

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi
Menyelinap ke rumah pacar

Setelah itu, Salim berangkat dari Situbondo mendatangi rumah pacarnya sendirian.

Saat tiba di rumah korban, kondisi sedang sepi dan tidak ada orang sama sekali.

Kemudian, pelaku Salim masuk ke rumah korban secara sembunyi-sembunyi untuk membuktikan apakah pacarnya benar-benar menjalin hubungan dengan pria lain.

Dia bersembunyi di samping lemari hingga menunggu pacarnya datang. 

"Pelaku menyelinap masuk ke kamar korban sembunyi di samping lemari,” terang Adi.

Baca juga: Khofifah Kunjungi Korban Banjir Jember, Ini Pesan Gubernur

Setelah itu, korban datang dan masuk kamarnya tanpa mengetahui sudah ada pelaku di dalam kamarnya.

Korban pun melakukan video call dengan seorang pria.

Saat itulah, pelaku yang sedang sembunyi langsung keluar dan mencekik korban.

“Korban dicekik hingga meninggal dunia," ujar dia.

Baca juga: Detik-detik Suami Istri Tewas dalam Banjir Jember, Sepeda Motor Terseret Arus Saat Lewati Jembatan

Diamuk massa

Beberapa saat kemudian, orangtua korban pulang ke rumah dan menemukan anaknya sudah tak bernyawa di kamarnya.

Saat itu, pelaku juga ada di dalam kamar berusaha kabur. Akhirnya orangtua korban berteriak.

"Warga berhasil menangkap pelaku dan sempat dipukul,” aku dia.

Beruntung, polisi langsung mengamankan pelaku pada malam harinya dan membawanya ke Mapolsek Sukowono.

Sampai sekarang, pria tersebut masih diperiksa oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com