KOMPAS.com - Meski berstatus sebagai daerah koloni Belanda, wilayah Nusantara yang kala itu disebut Hindia Belanda tidak ketinggalan dalam hal teknologi penerbangan dan pesawat.
Tentu saja, teknologi dan aktivitas penerbangan di masa itu diselenggarakan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Awalnya penerbangan yang diselenggarakan di Nusantara untuk kepentingan militer. Namun lambat laun Belanda turut membukan penerbangan sipil dan komersil di Nusantara.
Meski demikian, penerbangan komersil tidak lantas bisa langsung dinikmati oleh pribumi. Penerbangan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memudahkan pelaku bisnis yang umumnya orang asing.
Baca juga: Sejarah Penerbangan Indonesia, dari Maskapai Belanda hingga Garuda Indonesia
Penerbangan pesawat di wilayah Nusantara sudah dilakukan sejak tahun 1913 silam. Penerbangan ini dilakukan untuk keperluan pameran di Surabaya.
Penerbangan pertama ini dilakukan pada tanggal 19 Februari 1913. Penerbangnya seorang berkebangsaan Belanda bernama J.W.E.R Hilger.
Pesawat yang diterbangkan Hilger merupakan pesawat jenis Fokker.
Foker sendiri merupakan perusahaan produsen pesawat asal Belanda yang didirikan tahun 1912 oleh seorang pengusaha bernama Anthony Fokker.
Sebenarnya, penerbangan yang dilakukan Hilger berhasil, dan tercatat sebagai penerbangan pertama di Indonesia.
Namun penerbangan pertama ini sekaligus juga menjadi kecelakaan pesawat pertama di Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.