Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kota Termacet di Indonesia, Surabaya Geser Jakarta dari Peringkat 1

Kompas.com - 13/01/2022, 14:33 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - INRIX resmi merilis hasil penelitian bertajuk Global Traffic Scorecard 2021 yang merilis daftar 5 kota di Indonesia dengan tingkat kemacetan lalu lintas paling tinggi.

Penelitian perusahaan analisis data lalu lintas tersebut dilakukan di 1000 kota di dunia untuk menemukan kota paling macet di dunia.

Baca juga: Kurangi Kemacetan di Palembang, Menhub Budi Minta Kepala Daerah Integrasikan Angkutan Umum

Surabaya Geser Jakarta dari Posisi Pertama

Berdasar penelitian yang dilakukan INRIX, berikut 5 kota termacet di Indonesia versi Global Traffic Scorecard 2021:

1. Surabaya
2. Jakarta
3. Denpasar
4. Malang
5. Bogor

Mengutip data yang diolah INRIX, diketahui Surabaya memiliki level kemacetan tertinggi dan dinyatakan sebagai kota termacet di Indonesia.

Baca juga: Timbulkan Kemacetan dan Bikin Kawasan Kumuh, PKL di Depan RS UKI Akan Direlokasi

Surabaya menempati posisi pertama kota termacet di Indonesia sekaligus nomor 41 termacet di dunia.

Padahal di tahun 2020, Surabaya masih menempati posisi 361 dari hasil penelitian yang dirilis pada tahun sebelumnya.

Dari rangking tersebut, diketahui hours lost in congestion atau waktu yang hilang karena menghadapi kemacetan di Surabaya mencapai 62 jam, dari tahun sebelumnya yang hanya 58 jam.

Kota Lain Turun Peringkat Kecuali Bogor

Sementara menutut INRIX, Jakarta yang tahun lalu menempati urutan 55 kini turun ke urutan 222 dunia dan jadi kota termacet kedua di Indonesia.

Jumlah waktu yang hilang karena menghadapi kemacetan di Jakarta turun dari mencapai 409 jam di tahun sebelumnya menjadi hanya 28 jam.

Di urutan ketiga adalah Denpasar yang juga turun peringkat dari urutan 142 tahun lalu menjadi 291 tahun ini, dengan jumlah waktu yang hilang karena menghadapi kemacetan turun dari 359 jam di tahun sebelumnya menjadi hanya 31 jam.

Berikutnya di urutan keempat adalah Malang yang juga turun peringkat dari urutan 46 tahun lalu menjadi 334 tahun ini, dengan jumlah waktu yang hilang karena menghadapi kemacetan turun dari 394 jam di tahun sebelumnya menjadi hanya 29 jam.

Terakhir di urutan kelima adalah Bogor yang naik peringkat dari urutan 1014 tahun lalu menjadi 821 tahun ini, dengan jumlah waktu yang hilang karena menghadapi kemacetan turun dari 861 jam di tahun sebelumnya menjadi hanya 7 jam saja.

Data dan Metodologi Penelitian dalam Penentuan Peringkat

Hasil survei Global Traffic Scorecard pada tahun 2021 yang dirilis INRIX ini diolah dari gabungan data anonim mulai dari ponsel, mobil, truk, dan kota yang menghasilkan data yang kuat dan akurat.

Dalam penyusunan Global Traffic Scorecard 2021 data yang digunakan adalah status kemacetan atau tidak macet dari setiap segmen jalan untuk setiap menit dalam sehari seperti yang digunakan oleh jutaan pengemudi di seluruh dunia yang menggunakan layanan lalu lintas berbasis INRIX.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com