Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Blitar Tunggu Petunjuk Teknis Kemenkes

Kompas.com - 12/01/2022, 13:47 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kota Blitar, Jawa Timur, belum dapat merealisasikan pelaksanaan vaksinasi booster karena masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan. 

Kepala Dinas Kesehatan Dharma Setiawan mengatakan pihaknya belum menerima petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan sehingga belum dapat menentukan kapan memulai vaksinasi booster bagi warga Kota Blitar.

"Belum bisa karena belum ada petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan," kata Dharma kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Kasus DBD di Blitar Meningkat Tajam Sepanjang 2021, Paling Banyak Menyerang Anak-anak

Selain itu, tambah Dharma, pihaknya juga masih harus menunggu keputusan resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait penggunaan darurat sejumlah vaksin yang akan digunakan pada vaksinasi booster atau dosis ketiga.

Menurut Dharma, Kota Blitar sebenarnya sudah sangat memenuhi syarat melaksanakan vaksinasi booster.

Berdasarkan ketentuan dari Kementerian Kesehatan, kata dia, daerah dapat melaksanakan vaksinasi booster jika cakupan vaksinasi dosis pertama paling sedikit 70 persen dari sasaran.

Syarat kedua, cakupan vaksinasi dosis kedua paling sedikit 60 persen dari sasaran. Kota Blitar, kata dia, sudah memenuhi kedua syarat tersebut.

Hingga 10 Januari 2022, kata dia, cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 127,96 persen dari total sasaran 129.378 jiwa.

Untuk dosis kedua, lanjutnya, telah tercapai 103 persen dari sasaran.

"Jadi untuk syarat kita sudah memenuhi, sudah melampaui bahkan," ujarnya.

Baca juga: Surabaya Mulai Vaksinasi Booster di 12 Puskesmas Hari Ini, Gunakan AstraZeneca dan Pfizer

Menurut Dharma, pada dasarnya vaksinasi booster dapat diberikan kepada warga berusia 18 tahun ke atas yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua.

Interval waktu antara suntikan dosis kedua dan suntikan vaksin booster, kata dia, paling cepat 6 bulan.

Dharma mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendengar kelompok warga usia lanjut sebagai salah satu kelompok yang akan menjadi prioritas sasaran vaksinasi booster.

"Namun untuk kepastiannya seperti apa sebaiknya kita tunggu petunjuk teknis itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com