BLITAR, KOMPAS.com - Seorang siswa SDN 2 Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, tiba-tiba berlari meninggalkan antrean vaksinasi di sekolahnya sembari menangis meraung-raung, Selasa (11/1/2022) siang.
Aksi bocah bernama Ken Aditya itu terekam kamera video personel Humas Polres Blitar Kota yang berada di lokasi guna mendampingi kunjungan Kapolres Blitar AKBP Argowiyono.
Pada rekaman video pertama berdurasi 5 detik, terlihat siswa kelas 5 itu berlari beberapa puluh meter meninggalkan antrean vaksinasi menuju area parkir sepeda motor.
Baca juga: 19 Ekor Kambing Digondol Komplotan Pencuri Hewan Ternak di Blitar
Tidak ada kata-kata keluar dari mulut Ken kecuali raungan tangisnya.
Kemudian pada video kedua berdurasi 7 detik, Ken terlihat duduk di lantai teras bangunan sekolah bersama seorang perempuan yang diketahui kemudian sebagai ibunya.
Ken masih menangis keras dan terlihat kesulitan mengatur napas, sementara perempuan itu berusaha menenangkan dengan cara mengelus dadanya.
Staf Humas Polres Blitar Aipda Supriyadi mengatakan, peristiwa itu kebetulan terekam video personel humas yang sedang mendampingi Kapolres di lokasi.
"Ken sebenarnya sudah ada di antrean vaksinasi, tapi ketika gilirannya disuntik sudah semakin dekat, dia tiba-tiba berlari meninggalkan antrean," ujar Supriyadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Perempuan yang terlihat pada rekaman video kedua, kata Supriyadi, adalah ibu dari Ken yang memang sengaja menunggu dari kejauhan.
Baca juga: Kota Mataram Mulai Vaksin Anak 6-11 Tahun, Sasar 51.000 Siswa SD
Kata dia, Ken sebenarnya sudah sejak dari rumah tidak bersedia mengikuti vaksinasi karena takut disuntik.
Namun ibu Ken berusaha membujuknya hingga akhirnya Ken bersedia mengikuti vaksinasi.
"Mungkin dia agak terlalu lama menunggu di barisan antrean sehingga kemudian tidak mampu mengatasi ketakutannya," kata Supriyadi.
Supriyadi mengatakan, vaksinasi di SDN 2 Turi merupakan salah satu kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang didukung Polres Blitar Kota.
Menurutnya, Polres Blitar Kota sudah membantu vaksinasi anak 6-11 tahun sebanyak 5.000 sasaran.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Dharma Setiawan mengatakan, jumlah sasaran vaksinasi anak di Kota Blitar sebanyak 13.528.
"Hingga 10 Januari cakupan vaksinasi dosis pertama telah menjangkau 73,63 persen dari sasaran," kata Dharma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.