MADIUN, KOMPAS.com,- Harga umbi porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, anjlok di kisaran harga Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilogram menyusul ditutupnya ekspor komoditas tersebut ke China.
Sebelum keran ekspor ditutup, harga umbi porang bisa mencapai Rp 14.000 per kilogram.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Sodik Heri Purnomo menuturkan, petani porang masih untung meski harga anjlok.
Baca juga: Awal 2022, DBD Serang 4 Kecamatan di Kabupaten Madiun, Ada 8 Pasien
“Meski harga Rp 6.000 para petani masih untung, karena lahan tinggal berkomunikasi dengan Perhutani. Selain itu benih sudah lama petani tanam dan pupuk menggunakan kompos,” kata Sodik yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/1/2022),
Menurut Sodik, stabilisasi harga umbi porang bukan menjadi ranah Dinas Pertanian yang hanya berwenang menangani terkait persoalan budidaya.
Kendati demikian, ia mengaku sudah menyampaikan ke Kementerian Perdagangan agar melakukan pendekatan kepada negara-negara tujuan ekspor porang.
Pendekatan juga diklaim sudah dilakukan di Bea Cukai hingga Balai Karantina di Surabaya.
Di sisi lain, Sodik menilai, anjloknya harga porang karena produksinya di Kabupaten Madiun melimpah.
Dalam setahun, produksi porang di Kabupaten Madiun mencapai 50.000 hingga 60.000 ton.
Baca juga: Kilas Balik Tanaman Porang, Komoditas Ekspor Unggulan yang Kini Harganya Terjun Bebas
“Makanya petani kami imbau untuk optimalkan pembibitan porang. Terlebih satu-satunya bibit porang bersertifikat di Indonesia hanya di Kabupaten Madiun," jelasnya.
"Karena harga turun maka tidak usah kita panen. Kecuali petani memiliki jaringan harga yang cukup bagus dipersilakan. Maka kalau bisa petani lebih konsentrasi ke katak (bibit porang) karena harganya relatif bagus,” jelas Sodik.
Menurutnya, petani yang sudah lama budidaya porang tak akan merugi akibat harga anjlok.
Sebab, petani sudah memiliki modal benih dari hasil panen porang sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.