Widodo yang tak memiliki keberanian untuk mendekat memilih melaporkan kejadian itu ke pihat RT setempat.
"Saya tidak berani mendekat apalagi masuk, langsung lapor sama Pak RT," kata Widodo saat ditemui di lokasi, Jumat.
Hal senada dikatakan Eni, yang mengaku juga mendengar suara teriakan sebanyak tiga kali.
Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru
Namun, Eni yang waktu itu hendak Shalat Subuh tidak menaruh curiga.
"Itu kan pas sudah subuh. Ternyata betul teriakan itu, bukan saya saja yang dengar. Pak Chandra (penjual bensin eceran) juga dengar," kata Eni kepada Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh
(Penulis : Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor : Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.