KEDIRI, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus ambruknya panggung hiburan di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kepala Polres Kediri, Ajun Komisaris Besar Polisi Agung Setyo Nugroho mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak yang dianggap mengetahui peristiwa itu.
Permintaan keterangan terutama terhadap panitia kegiatan. Para saksi diperiksa secara maraton sejak kemarin.
"Hingga saat ini sudah ada 21 orang yang diperiksa," kata Agung, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Detik-detik Panggung Hiburan Ambruk Saat Biduan Bernyanyi, Digelar di Mata Air Sakral di Kediri
Sampai saat ini, pemeriksaan terhadap saksi masih berlangsung di ruangan reserse kriminal Polres Kediri.
Agung menegaskan, pemeriksaan akan dilakukan terhadap seluruh pihak yang mengetahui adanya kegiatan tersebut. Tidak menutup kemungkinan juga terhadap anggotanya yang mengetahuinya.
"Termasuk kepada anggota yang seumpama tahu." katanya.
Baca juga: Panggung Hiburan Tak Berizin Ambruk di Kediri, Polisi Periksa Panitia dan Pengisi Acara
Kumpulkan barang bukti
Selain memeriksa saksi, polisi juga telah mengumpulkan beberapa alat bukti yang terkait dengan peristiwa itu.
"Kami amankan beberapa alat bukti seperti sound system dan juga panggung yang digunakan saat roboh," kata Agung.
Sebelumnya diberitakan, panggung hiburan yang dibangun di atas kolam sumber mata air di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, ambruk pada Minggu (2/1/2022).
Hal itu membuat sejumlah pengunjung yang sedang berjoget, jatuh ke kolam dan basah kuyup.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kejadian itu memantik respons masyarakat perihal penerapan protokol kesehatan di saat situasi pandemi yang masih berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.