Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditipu Rp 1 Juta oleh Orang yang Bawa Kabur Kambingnya, Mbah Katimin Dapat Bantuan Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 03/01/2022, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Kisah seorang kakek di Kediri, Jawa Timur bernama Mbah Kartimin (78), viral di media sosial setelah dia menjadi korban penipuan.

Seseorang yang berpura-pura sebagai pembeli membawa kabur kambingnya.

Mbah Katimin dijanjikan Rp 1 juta untuk pembayaran kambing.

Namun, usai membawa kambing Mbah Katimin, orang tersebut menghilang.

Rupanya kisah Mbah Katimin membuat warganet tergerak hatinya untuk membantu hingga diperoleh dana sekitar Rp 10 juta.

Baca juga: Kisah Mbah Katimin, Kebingungan di Pasar, Cari Penipu yang Bawa Kabur Kambingnya

Penggalangan dana

rumusan persamaan dasar akuntansi adalah harta sama dengan utang plus modal. Sementara akuntansi adalah pencatatan transksi keuangan. Ilustrasi uang kertas.(AFP)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL rumusan persamaan dasar akuntansi adalah harta sama dengan utang plus modal. Sementara akuntansi adalah pencatatan transksi keuangan. Ilustrasi uang kertas.(AFP)

Fatimah yang merupakan seorang bidan di sebuah puskesmas di Blitar, mengumpulkan orang-orang baik melalui grup WhatsApp.

Selama dua hari penggalangan, donasi yang dikumpulkan mencapai Rp 10,7 juta.

Dari donasi yang terkumpul itu, kata Fatimah, sesuai kesepakatan kelompoknya, akan didistribusikan langsung dengan datang ke rumah Mbah Katimin pada hari Minggu (2/1/2022).

Selain karena merasa iba, Fatimah mengaku ada ikatan kedaerahan karena sama-sama berasal dari Kediri.

"Saya aslinya Desa Namba'an, Kecamatan Ringinrejo, Kediri. Desa saya itu tidak jauh dari tempat tinggal Mbah Katimin," ungkap Fatimah.

Baca juga: Pengakuan Keluarga Mbah Katimin yang Kambingnya Hilang Dibawa Kabur Orang

Kisah viral

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Kisah Mbah Katimin banyak dibagikan oleh netizen di Facebook. Salah satunya di grup Wong-wong Ngadiluwih.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar sebulan yang lalu. Saat itu Katimin membawa anak kambingnya ke pasar hewan di Ngadiluwih.

Dalam unggahannya, disebutkan bahwa Mbah Katimin bingung mencari orang yang membawa kambingnya.

Orang yang diduga makelar tersebut menjanjikan akan memberikan uang Rp 1 juta kepada Katimin.

"Tapi uangnya belum dikasihkan. Hanya dijanjikan saja dan disuruh nunggu," ujar Koordinator Divisi Peduli Wong-wong Ngadiluwih, Toma Rochmat Buana yang telah mengunjungi rumah Mbah Katimin.

Hingga pasar bubar di hari itu, kakek tersebut tidak kunjung menemukan sosok pembeli yang membawa kabur kambingnya.

Baca juga: Kisah Mbah Katimin, Kebingungan di Pasar, Cari Penipu yang Bawa Kabur Kambingnya

 

Ilustrasi kambingShutterstock/Linas T Ilustrasi kambing
Bolak-balik mencari ke pasar

Mbah Katimin kemudian pulang dan kembali lagi ke pasar hewan pada masa pasaran berikutnya.

Namun Mbah Katimin tetap tidak bertemu dengan pembeli tersebut.

"Jadi Mbah Katimin sudah beberapa kali ke pasar untuk mencari pembelinya itu," Toma menambahkan.

Dari situlah, menurut Toma, kemudian ada warga yang kasihan dan mengangkat kisah Katimin ke media sosial.

Baca juga: Malam Pergantian Tahun, Polisi di Kediri Patroli Sisir Wilayah

Cek ke rumah

Kisah kakek yang sudah renta itu lantas membuat netizen iba. Sehingga banyak dari mereka yang melakukan penelusuran untuk mengetahui identitas kakek tersebut.

Berdasarkan penelusuran timnya, terungkap bahwa kakek tersebut adalah Katimin (78), warga Dusun Karanglo, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih.

"Kami sudah lakukan asesmen di rumahnya," ujar Toma dalam sambungan telepon, Jumat (31/12/2021).

Asesmen dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang beredar itu benar.

Mereka pun turut mengantar bantuan untuk kakek tersebut.

Baca juga: Pemkab dan Pemkot Kediri Kompak Tutup Obyek Wisata Saat Malam Pergantian Tahun

Sosok lansia yang mandiri

Keluarga Mbah Katimin pun angkat bicara mengenai kasus penipuan yang menimpa lansia tersebut.

Cucu Katimin, Deni Pitwanto menuturkan, selama ini sang kakek hanya tinggal berdua bersama neneknya.

Katimin memiliki lima orang anak dan telah tinggal di rumah masing-masing.

Menurut Deni, Katimin adalah sosok lansia yang mandiri dan tak ingin merepotkan orang lain.

Baca juga: Kertajaya, Raja Terakhir Kediri yang Mengaku Dewa

Sehingga Katimin memelihara kambing untuk mengisi aktivitas hariannya.

"Kambingnya ada empat. Jadi setiap hari ya sibuk ngarit itu, cari pakan kambing," tutur Deni, Jumat (31/12/2021).

Dia pun menyampaikan apresiasi pada para pihak yang peduli dengan kakeknya.

"Kami berterima kasih banyak orang yang datang ke rumah," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com