Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbau Masyarakat Rayakan Tahun Baru di Rumah, Polresta Banyuwangi Tutup 8 Simpul Jalan

Kompas.com - 31/12/2021, 14:39 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Polresta Banyuwangi mengimbau masyarakat tidak menggelar kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan saat malam pergantian tahun, Kamis (31/12/2021).

Masyarakat diminta merayakan Tahun Baru 2022 di rumah masing-masing.

Baca juga: Kronologi Odong-odong Tabrak Pagar Rumah Warga di Banyuwangi, 11 Orang Terluka

“Kita mengimbau kepada masyarakat, merayakan malam pergantian tahun baru di rumah saja,” kata Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim, melalui keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).

Ia mengatakan larangan membuat kerumunan di saat masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 telah berkali-kali disosialisasikan.

Ia berharap masyarakat patuh, tidak melakukan pawai, tidak menyalakan kembang api, menegakkan protokol kesehatan, dan tidak mengadakan acara yang mengundang penonton.

Pihaknya pun akan menutup delapan simpul jalan strategis di Kota Banyuwangi untuk menyetop potensi keramaian perayaan.

Secara umum penutupan dilakukan pada sejumlah jalan yang menuju dua taman kota di Banyuwangi, yakni Taman Blambangan dan Sritanjung.

“Pengamanan pergantian malam tahun baru, jalan menuju Taman Blambangan dan Taman Sritanjung tutup total,” kata Fani.

Langkah itu diambil merujuk Intruksi Mendagri (InMendagri) Nomor 66 Tahun 2021, yang memerintahkan penutupan alun-alun kota selama perayaan tahun baru.

Dari arah utara jalur dialihkan ke barat ke Jalan MH Thamrin yang berujung ke Jalan Gajahmada. Sementara jalur lurus mengarah Taman Sritanjung ditutup.

Sementara dari selatan di Perempatan Patung Kuda, arus lalu lintas diarahkan ke kiri, ke Jalan Brawijaya, atau ke kanan ke arah Jalan Kepiting.

Sementara di dalam kota, di Perempatan Sritanjung, kendaraan yang datang dari barat, dari Jalan Istiqlah diarahkan belok kanan ke Jalan PB Sudirman. Jalur itu mengarah ke Simpang Lima.

Baca juga: Odong-odong Tabrak Pagar Rumah di Banyuwangi, 2 Balita Terluka

Rekayasa arus lalu lintas juga diterapkan di sejumlah ruas jalan lain, yang mengarah ke dua taman tersebut.

“Arus Lalin dari jalan selain jalur utama, diarahkan ke jalur lain selain jalur menuju kedua tempat tersebut,” kata Fani lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga Powerbank

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga Powerbank

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com