Eri menjelaskan, warga Surabaya yang diperbolehkan datang ke Lapangan Thor adalah warga yang sudah memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan sudah terdaftar di kelurahan dan kecamatan.
Jika belum memiliki kartu KKS, maka akan diminta melapor ke RT/RW, kelurahan dan kecamatan.
"Kalau merasa tidak mampu bisa langsung melapor ke kelurahan. Saya dan Bu Mensos juga sudah menyampaikan, data itu harus ada verifikasi bersama antara RT/RW, kelurahan dan kecamatan," ujar Eri.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, M. Fikser menjelaskan, per hari ini bantuan PKH di Kota Surabaya diberikan kepada 40.000 warga dan perluasan PKH ada 3.000 warga.
Sedangkan BPNT ada 60.000 warga.
"Jadi untuk BPNT ini yang dibagi itu ada bonus November – Desember. Kurang lebih, kalau setiap bulan dapat Rp 200.000, artinya kalau ditambah bonus itu bisa dapat Rp 800.000 per orang," kata Fikser.
Baca juga: Kebun Binatang Surabaya Ungkap Penyebab Kematian Dumbo, Ternyata karena Virus
Fikser menjelaskan, penyaluran bantuan ini berdasarkan data yang didapat dari Kemensos, kemudian data tersebut akan diverifikasikan ke perbankan terkait.
Setelah secara keseluruhan data terverifikasi, kemudian akan disampaikan ke masing-masing kecamatan dan disampaikan ke warga.
Jika ada data yang tidak sinkron antara Kemensos dengan Pemkot Surabaya, solusi yang diberikan oleh pemkot yakni warga yang sudah masuk daftar tanda bayar, akan tetap dibayarkan.
"Makanya ini kita evaluasi, kami mengupayakan warga yang sudah masuk di dalam tanda bayar tapi tidak punya kartu KKS, itu nanti diurus pihak perbankan, agar bantuan bisa segera tersalurkan," kata dia.
Baca juga: Menhub Tinjau Asrama Haji Surabaya, Kembali Disiapkan Jadi Tempat Karantina Pekerja Migran
Penyaluran bantuan itu sebelumnya dipusatkan di kantor kelurahan dan kecamatan Kota Surabaya.
Agar lebih cepat tersalurkan, Pemkot Surabaya kemudian menempatkan penyaluran bantuan dari Kemensos secara terpusat di lapangan Thor, GOR Pancasila.
Dengan cara ini, warga yang menerima bantuan PKH dan BPNT juga merasa mudah.
Salah satu warga Kecamatan Gubeng, Elmania pun turut merasakan kemudahannya ketika mengambil bantuan.
Menurut Elmania, dengan cara terpusat tidak membutuhkan waktu lama, hanya dengan 5 menit, ia bisa langsung menerima data untuk verifikasi di bank terkait.
"Lebih mudah dan gampang, tadi datang langsung diarahkan ke tenda per kecamatan langsung dilayani kemudian dapat data verifikasinya," kata Elmania.
Senada dengan Elmania, Dita Delia warga Kecamatan Tegalsari mengatakan prosesnya hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mendapatkan data verifikasi.
Setelah mendapatkan data tersebut, bisa langsung dicairkan di bank terkait.
"Alhamdulillah, langsung bisa cair, mengurusnya mudah," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.