JEMBER, KOMPAS.com – Viral video yang memperlihatkan pencuri menodongkan benda diduga senjata api (senpi) kepada pemilik rumah.
Video yang diperkirakan terjadi di Kabupaten Jember itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infojember.
Seperti yang tergambar dalam video, awalnya terlihat seseorang sedang menunggu di luar pagar rumah warga. Dia duduk di atas sepeda motornya.
Tidak lama kemudian, datang mobil yang diduga pemilik rumah tersebut. Mobil itu berhenti tepat di depan pintu gerbang rumah.
Baca juga: Viral, Pria Bertopi Hitam Diduga Todongkan Pistol di Banyuwangi
Setelah itu, tampak seorang pria memakai kaus berwarna merah keluar dari mobil. Dia terlihat hendak menutup pintu pagar rumah yang sudah dalam kondisi terbuka.
Tiba-tiba, seorang pria keluar dari dalam rumah itu dan menodongkan barang seperti senjata api.
Sontak, pria yang baru keluar dari mobilnya itu lari. Sedangkan pelaku yang diduga menodongkan senjata itu kabur bersama rekannya yang sudah menungu di atas sepeda motor.
Peristiwa pencurian itu diduga terjadi pada Rabu (22/12/2021).
Kapolsek Sumbersari, Kabupaten Jember, Kompol Sugeng Piyanto membenarkan adanya tindakan pencurian tersebut. Pihaknya sudah mengetahui video rekaman CCTV yang viral di media sosial itu.
"Kami sudah terima informasi adanya dugaan pencurian itu,” katanya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Polisi Tangkap Warga Jember, Curi 3.000 Bibit Porang yang Sudah Ditanam
Meski begitu, pihaknya masih belum mengetahui barang apa yang dicuri serta modus yang digunakan oleh pelaku.
“Masih kami lakukan penyelidikan," ungkapnya.
Sugeng mengaku masih mengumpulkan berbagai keterangan terkait kasus tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.