Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banyak Pasien Datang ke RS dengan Kondisi Sudah Jelek, Sehingga Banyak yang Meninggal di IGD"

Kompas.com - 02/07/2021, 18:50 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sebuah foto memperlihatkan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya penuh dengan jenazah viral di media sosial.

Juru bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur dr Makhyan Jibril Alfarabi membenarkan foto yang viral tersebut. Ia juga telah mendapat konfirmasi dari RSUD dr Soetomo.

Menurut Jibril, penumpukan jenazah pasien Covid-19 itu terjadi karena peningkatan kasus Covid-19 di Jatim, khususnya Surabaya.

Selain itu, mayoritas pasien Covid-19 yang tiba di rumah sakit dalam keadaan buruk. Sehingga, tenaga medis kesulitan menangani.

"Banyak pasien yang datang ke rumah sakit dengan kondisi saturasi yang sudah jelek. Sehingga banyak yang meninggal di IGD," kata Jibril saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (2/7/2021).

Untuk mencegah hal itu, Pemprov Jatim telah menambah kapasitas ruang isolasi untuk pasien Covid-19 tanpa gejala hingga bergejala ringan.

Baca juga: Nyaris Roboh 2 Kali Diguncang Gempa, Rumah Nenek Tukinem Kini Berdiri Kokoh

"Saat ini kami memperluas ruang isolasi, saat ini kita punya Asrama Haji dan BPWS yang bisa menampung pasien positif tanpa gejala atau gejala ringan. Ini adalah upaya yang telah kami lakukan," kata dia.

Jibril mengatakan, pasien positif Covid-19 tanpa gejala hingga gejala ringan bisa langsung menjalani isolasi di RS Asrama Haji dan BPWS.

Sehingga, para pasien positif Covid-19 bisa terpantau dengan baik oleh tim medis.

Apalagi, dua tempat isolasi yang baru dibuka itu masih terisi sekitar 10 persen dari total kapasitasnya.

"Kapasitas BPWS dan Asrama Haji masih terisi 10 persen saja, ini bisa dioptimalkan supaya pasien positif termonitor dan ditangani dengan baik. Supaya tidak ada kondisi perburukan dan tidak terlambat mendapatkan penanganan," jelas Jibril.

 

Penjelasan RSUD Soetomo Surabaya

Sementara itu, Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyudi mengamini, foto yang viral di media sosial itu merupakan IGD di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Foto itu, kata dia, memperlihatkan kondisi IGD RSUD dr Soetomo pada Kamis (1/7/2021).

Saat itu, terdapat 27 pasien positif Covid-19 yang meninggal dalam sehari. Pasien itu merupakan gabungan dari pasien yang dirawat di IGD hingga ruang isolasi.

Bahkan ada yang meninggal di ambulans, kemarin aja ada 27 orang yang meninggal," kata Joni saat dihubungi pesan instan WhatsApp, Jumat.

Menurut Joni, banyak pasien yang datang dengan kondisi yang sudah buruk.

Baca juga: Direktur RSUD Soetomo Benarkan Foto IGD Penuh Jenazah Pasien Covid-19, Ini Penjelasannya...

"Progres penyakitnya cepat sekali, datang sudah dalam kondisi desaturasi (buruk)," kata Joni.

Meski begitu, Joni menegaskan, kondisi pada foto yang viral itu tak setiap hari terjadi di RSUD dr Soetomo.

Saat ini, para tenaga medis di RSUD dr Soetomo terus berjuang menangani pasien Covid-19. Joni berharap, masarakat bisa lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Makanya protokol kesehatan harus ditaati betul, kita dalam kondisi perang ini," jawab dia.

Pada Kamis, terdapat tambahan 1.397 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur. Selain itu, terdapat tambahan 82 pasien sembuh dan 83 orang meninggal.

Secara kumulatif, tercatat 174.430 kasus Covid-19 di Jawa Timur. Rinciannya, 152.913 sembuh dan 12.882 meninggal.

(KOMPAS.com/Muchlis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com