KOMPAS.com - Wali Kota Madiun Maidi memerintahkan sejumlah rumah sakit swasta menyediakan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus beberapa waktu terakhir.
"Saya imbau rumah sakit swasta seperti RS Santa Clara dan Griya Husada untuk menyediakan ruang isolasi. Sehingga, penanganan pasien Covid-19 di Kota Madiun bisa lebih maksimal," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Sudah 79 Pasien Covid-19 dari Klaster Hajatan di Madiun Dinyatakan Sembuh
Menurutnya, rumah sakit tak bisa menolak pasien dari luar daerah. Oleh karena itu, kebutuhan pasien tetap harus dilayani.
"Saat ini ruang isolasi kita butuhkan untuk antisipasi perawatan pasien Covid-19. Bagi yang OTG dan bergejala ringan kami arahkan untuk berisolasi di Wisma Haji," tutur Wali Kota.
Berdasarkan data yang diterima, tingkat keterisian tempat tidur di empat rumah sakit rujukan Covid-19 di Madiun hampir mencapai 90 persen.
Keempat rumah sakit rujukan itu yakni RSUD Kota Madiun, RSUD dr Soedono Kota Madiun, Rumah Sakit Islam (RSI) Madiun, dan Rumah Sakit DKT.
Selain meminta penyediaan ruang isolasi, Pemkot Madiun kembali mengevaluasi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Madiun.
Salah satunya, mematikan lampu di tempat keramaian mulai pukul 20.00 WIB.
Tujuannya, agar tidak ada warga yang berkerumun di luar rumah.
"Saya harap seluruh masyarakat bisa maklum dengan kebijakan ini. Sehingga, penanganan Covid-19 kita bisa lebih maksimal dan seluruh masyarakat sehat," katanya.
Baca juga: Tarik Semua Petugas di Posko Penyekatan Suramadu, Bupati Bangkalan Fokus di Kecamatan Zona Merah
Maidi meminta warga mematuhi penerapan protokol kesehatan untuk menekan kasus penyebaran Covid-19 di wilayah itu.
Hingga Kamis (24/6/2021), sebanyak 3.049 kasus Covid-19 tercatat di Kota Madiun. Rinciannya, 2.663 pasien sembuh, 52 dirawat, 126 orang isolasi mandiri, dan 208 pasien meninggal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.