Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Wali Kota Madiun Minta RS Swasta Sediakan Ruangan Isolasi

Kompas.com - 24/06/2021, 23:55 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wali Kota Madiun Maidi memerintahkan sejumlah rumah sakit swasta menyediakan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus beberapa waktu terakhir.

"Saya imbau rumah sakit swasta seperti RS Santa Clara dan Griya Husada untuk menyediakan ruang isolasi. Sehingga, penanganan pasien Covid-19 di Kota Madiun bisa lebih maksimal," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Sudah 79 Pasien Covid-19 dari Klaster Hajatan di Madiun Dinyatakan Sembuh

Menurutnya, rumah sakit tak bisa menolak pasien dari luar daerah. Oleh karena itu, kebutuhan pasien tetap harus dilayani.

"Saat ini ruang isolasi kita butuhkan untuk antisipasi perawatan pasien Covid-19. Bagi yang OTG dan bergejala ringan kami arahkan untuk berisolasi di Wisma Haji," tutur Wali Kota.

Berdasarkan data yang diterima, tingkat keterisian tempat tidur di empat rumah sakit rujukan Covid-19 di Madiun hampir mencapai 90 persen.

Keempat rumah sakit rujukan itu yakni RSUD Kota Madiun, RSUD dr Soedono Kota Madiun, Rumah Sakit Islam (RSI) Madiun, dan Rumah Sakit DKT.

Selain meminta penyediaan ruang isolasi, Pemkot Madiun kembali mengevaluasi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Madiun.

Salah satunya, mematikan lampu di tempat keramaian mulai pukul 20.00 WIB.

Tujuannya, agar tidak ada warga yang berkerumun di luar rumah.

"Saya harap seluruh masyarakat bisa maklum dengan kebijakan ini. Sehingga, penanganan Covid-19 kita bisa lebih maksimal dan seluruh masyarakat sehat," katanya.

Baca juga: Tarik Semua Petugas di Posko Penyekatan Suramadu, Bupati Bangkalan Fokus di Kecamatan Zona Merah

Maidi meminta warga mematuhi penerapan protokol kesehatan untuk menekan kasus penyebaran Covid-19 di wilayah itu.

Hingga Kamis (24/6/2021), sebanyak 3.049 kasus Covid-19 tercatat di Kota Madiun. Rinciannya, 2.663 pasien sembuh, 52 dirawat, 126 orang isolasi mandiri, dan 208 pasien meninggal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demi Tren TikTok, 11 Bocah SD Sayat Tangan Sendiri

Demi Tren TikTok, 11 Bocah SD Sayat Tangan Sendiri

Surabaya
Buntut 11 Anak SD di Situbondo Sayat Tangan, DPRD Minta Pemkab Panggil Semua Kepsek

Buntut 11 Anak SD di Situbondo Sayat Tangan, DPRD Minta Pemkab Panggil Semua Kepsek

Surabaya
Damkar Lamongan Evakuasi Kera yang Meresahkan Warga

Damkar Lamongan Evakuasi Kera yang Meresahkan Warga

Surabaya
Kapolres Magetan: Mbok Yem yang Menolak Dievakuasi Didampingi Relawan

Kapolres Magetan: Mbok Yem yang Menolak Dievakuasi Didampingi Relawan

Surabaya
Saat Anak-anak SD di Malang Terpaksa Naik Rakit ke Sekolah karena Jembatan Diperbaiki

Saat Anak-anak SD di Malang Terpaksa Naik Rakit ke Sekolah karena Jembatan Diperbaiki

Surabaya
Hindari Lemari yang Hampir Jatuh, Pengemudi Motor di Malang Tewas Tabrak Truk

Hindari Lemari yang Hampir Jatuh, Pengemudi Motor di Malang Tewas Tabrak Truk

Surabaya
MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

Surabaya
Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Surabaya
Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Surabaya
Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Surabaya
Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Surabaya
Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Surabaya
'Water Bombing' Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

"Water Bombing" Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

Surabaya
Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Surabaya
11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com