Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mertua Komandan KRI Nanggala-402: Minta Doanya, Kami Berharap yang Terbaik...

Kompas.com - 22/04/2021, 20:13 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Rumah Komandan KRI Nanggala-402, Letkol Laut (P) Heri Oktavian, di Kompleks Kenjeran, Sukolilo Baru, Surabaya, terlihat sepi.

Dari jauh, tak terlihat aktivitas di rumah dengan pagar terlais besi bercat hitam itu.

Saat masuk menyusuri taman yang berbatasan langsung dengan pagar itu, terlihat dua laki-laki berusia senja duduk di atas kursi kayu. Mereka bercengkerama.

Dikutip dari Surya.co.id, salah satu di antara laki-laki itu bernama Jamain, mertua Letkol Laut Heri Oktavian. Pria itu bernama

Sembari menangkupkan tangan, Jamain mengaku enggan berkomentar panjang lebar terkait hilangnya kapal selam buatan Jerman tersebut.

Ia ingin menanti kepastian dari pihak berwenang terkait kondisi menantunya tersebut.

Baca juga: Seorang Biduan Dangdut Diduga Cabuli Pemuda Berusia 16 Tahun

Ia pun berharap agar menantunya dan seluruh awak kapal selam selamat kembali ke daratan.

"Mohon maaf kami belum bisa informasikan apa-apa. Minta doanya saja. Kami harap yang terbaik," ujarnya dikutip dari Surya.co.id, Kamis (22/4/2021).

Dikenal baik dan rajin olahraga

Ketua RW 04 Sukilolo Baru, Bulak, Surabaya, Anggoro Wicaksono mengatakan, Heri dikenal warga sebagai sosok baik.

Meski baru setahun menetap di rumah dinas bersama istri dan kedua anaknya, Heri diberikan wewenang sebagai Ketua RT 02.

"Orangnya baik, walaupun kami intensitas bertemunya jarang. Baru setahun jabat Ketua RT, karena corona ini ya belum bisa bertemu intens," pungkas Anggoro.

Hal senada disampaikan tetangga Heri, Budiman. Purnawirawan TNI itu menyebut, Heri masih muda, cekatan, dan rajin.

 

Hal itu membuat warga setempat meminta Heri menjabat sebagai Ketua RT 02.

"Anaknya masih kecil-kecil, belum sekolah, dua perempuan semua. Masih muda dan menjabat sebagai RT," tuturnya.

Setiap pagi, ungkap Budiman, Heri juga rajin berolahraga, seperti lari berkeliling permukiman sekitar rumah. Terkadang, Heri juga bersepeda.

"Orangnya cekatan, karena masih muda. Orangnya rajin. Suka olahraga pagi. Lari di sekitar sini, kadang juga sepeda ontel, kadang jalan," jelasnya.

Budiman mendengar kabar kapal selam itu hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) malam. Usai menunaikan shalat tarawih, kabar itu mengagetkan istri Heri dan tetangganya.

Baca juga: Panglima TNI: Kita Terus Melakukan Pencarian untuk Membawa Pulang Prajurit KRI Nanggala-402...

"Saya tahu beritanya, kemarin. Saya lihat kok ramai, ternyata kapalnya Pak Heri lost contact. Langsung kami umumkan di masjid, lalu doa bersama dengan warga," jelasnya.

Kapal selam berjuluk monster laut, Kapal Selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pukul 04.25 WITA.

KRI Nanggala 402 hilang kotak saat menggelar latihan kapal selam TNI AL di Laut Bali dengan membawa 53 personel.

Dengan rincian 49 anak buah kapal (ABK), seorang komandan satuan, dan tiga personel arsenal.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mertua Komandan KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak: Kami Berharap yang Terbaik, Mohon Doanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com