Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Terduga Teroris dari Jaringan Berbeda Ditangkap di Surabaya dan Tuban, Ini Rencana Aksinya

Kompas.com - 03/04/2021, 06:28 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua terduga teroris yang mempunyai hubungan dengan kelompok Jamaah Islamiah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ditangkap pada Jumat (2/4/2021).

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan keduanya di tempat dan waktu berbeda, yakni Surabaya dan Tuban, Jawa Timur.

"Benar ada penangkapan terduga teroris. Di Surabaya dan di Tuban," terang Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko.

Terduga teroris yang ditangkap di Surabaya, S, berafiliasi dengan JI.

Sedangkan R, terduga teroris yang diciduk di Tuban, memiliki pertalian dengan JAD.

"Keduanya dari kelompok berbeda. Ada yang dari JAD, dan ada yang dari JI," tuturnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Surabaya dan Tuban Tak Terkait Bom Gereja Katedral Makassar

Dugaan rencana aksi

Ilustrasi terorismeShutterstock Ilustrasi terorisme
Gatot mengatakan, salah satu terduga teroris, R, diduga bakal merencanakan penyerangan terhadap sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

"Soal itu masih didalami tim Densus 88," ujarnya.

Kedua terduga teroris yang ditangkap itu, kata Gatot, tidak memiliki kaitan dengan bom bunuh diri Makassar pada Minggu (28/3/2021) lalu.

"Penangkapan (terduga teroris) di Kabupaten Tuban dan Kota Surabaya tidak ada kaitan dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasaar," paparnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Surabaya dan Tuban

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com