Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Cabai Rawit Dicat Warna Oranye di Banyuwangi, 3 Orang Diperiksa, Bupati Ipuk Angkat Bicara

Kompas.com - 23/03/2021, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam cabai rawit yang diduga dicat warna merah viral di media sosial.

Video tersebut direkam oleh warga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan diunggah di akun Facebook Agung Emfet Blambang pada 18 Maret 2021.

Di video berdurasi 30 detik tersebut terlihat benda seperti cabai rawit utuh dimasak di kuali dengan cairan merah oranye.

Baca juga: Viral, Video Cabai Rawit Berwarna Kemerahan Diduga Dicat, Ini Penjelasan Polisi

Saat diangkat dengan spatula, cairan merah oranye tersebut terlihat kental.

Perekam video mengatakan saat ditumis, cabai terlihat tidak wajar. Padahal cabai tersebut telah dibersihkan.

"Warnanya seperti dicat," kata perempuan di video tersebut dengan menggunakan Bahasa Jawa.

Baca juga: Fakta Cabai Dicat Merah di Banyumas, Dioplos dengan Cabai Kuning, Diduga untuk Siasati Harga Mahal

Polisi periksa 3 orang

Setelah video tersebut viral, Polresta Banyuwangi langsung melakukan penyelidikan.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengatakan ada 3 orang yang telah diperiksa.

Mereka adalah pengunggah video cabai palsu, pembeli, dan penjual cabai.

Menurut Arman Asmara, penjual cabai yang berinisial S mengatakan jika cabai yang dicat itu bukan dagangannya.

Baca juga: Petugas Temukan Cabai Dicat Merah di Pasar, Penampakan Seperti Cat Kayu dan Diuji Laboratorium

Menurutnya dari sembilan ons cabai yang ia jual, enam ons cabai laku dan tidak ada yang komplain.

"Pada prinsipnya bahwasannya si penjual saudari S ini menyatakan penjualan cabai tidak jadi masalah. Ini dibuktikan dari 9 ons yang dibawa, 6 ons laku tanpa adanya komplain dari pembeli, kecuali yang 1 ons ya," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin dikutip dari Kompas TV, Senin (22/3/2021).

Untuk memastikan kandungan di dalamnya, polisi mengirimkan barang bukti cabai palsu ke laboratorium.

Baca juga: Efek Jika Memakan Cabai Rawit Dicat Merah yang Ditemukan di Banyumas: Iritasi Tenggorokan hingga Keracunan

Bupati Ipuk angkat bicara

Menurut Ipuk, selain merugikan konsumen, tindakan itu akan merugikan para petani dan pelaku usaha cabai di Banyuwangi karena Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai sentra cabai di Indonesia. dok Humas Pemkab Banyuwangi Menurut Ipuk, selain merugikan konsumen, tindakan itu akan merugikan para petani dan pelaku usaha cabai di Banyuwangi karena Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai sentra cabai di Indonesia.
Terkait video cabai yang dicat yang viral di medi sosial, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani angkat bicara.

Ia menegaskan bahwa produk hortikultura cabai Banyuwangi mempunyai kualitas yang tinggi. Menurutnya jika terbukti, pelaku hanya ingin mengambil keuntungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com