Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Ratusan Burung dan Kura-kura ke Surabaya, dari Jalak Rio-ro hingga Kura-kura Ambon

Kompas.com - 12/03/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 633 satwa yang terdiri dari 348 burung dan 285 kura-kura diselundupkan dari Makassar ke Surabaya.

Ratusan satwa tersebut terdiri dari 313 ekor burung jalak rio-rio, 10 ekor merpati hutan endemik Sulawesi, 19 ekor nuri tanibar, 6 ekor kakatua alba, serta 285 ekor kura-kura Ambon.

Beberapa jenis satwa yang akan dijual di Pulau Jawa tersebut merupakan jenis apendiks 1 atau masuk satwa yng dilindungi.

Baca juga: Penyelundupan Ribuan Ekor Benih Lobster dari Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan

Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi mengatakan penyelundupan dilakukan menggunakan tiga truk.

Dan penyelundupan tersebut adalah yang kelima kalinya di tahun 2021.

Penyelundupan satwa tesebut digagalkan oleh Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, bersama Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Kita yang kelima kalinya berhasil menggagalkan pemasukan (penyelundupan) satwa tanpa dilengkapi surat keterangan dan surat kesehatan dari asal. Ini bisa dikatakan pengiriman ilegal,” kata Musyaffak Fauzi dilansir dari VOA Indonesia.

Baca juga: Tembak Satwa Liar Dilindungi, Pria di NTT Terima Sanksi Adat, Serahkan 5 Ayam hingga Beras 20 Kg

Ilustrasi burung di dalam sangkar. PIXABAY/NUZREE Ilustrasi burung di dalam sangkar.
Musyaffak Fauzi menjelasakan penting untuk pmelakukan pemeriksaan masuknya satwa antar pulau untuk mengantisipasi penyebaran virus atau penyakit yang dibawa oleh satwa sebagai perantara.

“Pemeriksaan karantina ini penting karena burung ini kan media penyebaran AI, flu burung, dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya."

"Kita harus uji lab baru kita serahkan ke BBKSDA. Sebetulnya tidak sulit kalau memang dilaporkan, kita lakukan pemeriksaan asal ada izin dari BBKSDA,” jelasnya.

Baca juga: Sempat Ditutup Sepekan, Taman Satwa Taru Jurug Solo Kembali Dibuka

Untuk mencegah penyelundupan satwa, petugas memperketat pemeriksaan dengan melibatkan otoritas pelabuhan serta perusahaan atau pemilik kapal.

Hal senada juga disanpaikan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Iptu Gananta.

Ia menegaskan pemeriksaan truk maupun kapal yang menyeberang akan ditingkatkan agar tumbuhan dan satwa liar dilindungi tidak sampai beredar di lokasi tujuan.

Baca juga: Ditutup karena Pandemi, Begini Nasib Pekerja dan Satwa Kebun Binatang Jurug Solo

Ilustrasi burung bertengger di dahan pohon saat hujan.FREEPIK/WILDMEDIA Ilustrasi burung bertengger di dahan pohon saat hujan.
“Biasanya kalau kapal sandar, kita dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak melaksanakan pengecekan langsung di kapal-kapal."

"Selain itu kita juga menanggapi info yang masuk, kalau ada info di kapal ada satwa liar atau satwa dilindungi dibawa ke wilayah Pelabuhan Tanjung Perak, kita langsung bergerak untuk mengamankan,” jelas Iptu Gananta.

Sementara itu Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Nur Rohman, mengatakan satwa hasil tangkapan tersebut akan dilepasliarkan ke habitat aslinya.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Pemkot Solo Tutup Sementara Operasional Taman Satwa Taru Jurug

Namun sebelum dilepasliarkan, satwa tersebut akan melewati kajian kelayakan dan dipastikan kondisi kesehatannya baik.

Karena menurut dia, satwa liar hasil kejahatan biasanya mengalami stres dan sebagian mati dalam perjalanan. Sehingga pelepasliaran merupakan pilihan terbaik.

“Kami sarankan untuk satwa-satwa tersebut bisa dikembalikan ke habitatnya. Tetapi nanti kita akan lakukan dulu kajian kelayakannya agar apa yang nanti kita kembalikan bisa lepas liar di alam, dan bisa menambah populasi satwa tersebut di habitatnya,” kata Nur Rohman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com