PASURUAN, KOMPAS.com - Siswa sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD-MI) di Kota Pasuruan tetap masuk seperti biasa.
Di tengah jam pelajaran, sejumlah siswa dan guru menggelar doa bersama untuk bangsa Indonesia tetap damai dan aman.
Salah satunya di MI Negeri I Kota Pasuruan, sebanyak 500 siswa mengikuti doa bersama di masjid Muhajirin, Kelurahan Bugul Kidul, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Senin (1/9/2025).
Siswa mulai siswa kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti rangkaian doa yang dikoordinir para guru wali kelas.
"Iya, hari ini masih masuk, belajar di sekolah. Namun untuk kali ini siswa kami ajak berdoa untuk kondisi bangsa saat ini," ujar Imam Mashudi, Kepala Sekolah MIN 1 Kota Pasuruan.
Baca juga: Hindari Tindakan Anarkistis, Forum Rakyat Pasuruan Bangkit Gelar Orasi Kebangsaan
Sebelum doa mulai, masing-masing wali kelas membawa siswa per kelas bergeser dari sekolah ke masjid.
Para siswa diminta untuk mengambil air wudlu kemudian duduk berjajar sesuai dengan kelas masing-masing.
Memulai acara, Kepala sekolah terlebih dahulu memberikan cerita pendek dan kondisi terkait maraknya demo di berbagai daerah.
Termasuk adanya pembakaran di sejumlah gedung dan bangunan milik pemerintah.
"Sesuai instruksi dari Menteri Agama, bagi lembaga pendidikan di bawah kementrian agama diminta untuk melakukan doa bersama dengan tujuan berdoa agar negara aman dan damai. Khususnya di Kota Pasuruan," jelasnya.
Baca juga: Cara Efektif Dinkes Kota Pasuruan Cegah Penyakit Campak
Selama rangkaian doa bersama, ratusan siswa tampak secara khusyuk berdoa.
Semua wali kelas mengawasi dan memandu jalannya doa.
Salah satu siswa Azzahra mengatakan senang mengikuti do'a bersama meski tidak libur sekolah.
Dia berharap tidak ada lagi gambar atau video yang dijumpai saat melihat tayangan di Tiktok atau berita di televisi.
"Saya tahunya di TikTok ada gambar bakar-bakar gedung itu pak. Semoga tidak ada lagi, Indonesia aman," katanya.
Dari pantauan Kompas.com, siswa sekolah belajar di rumah melalui daring hanya tingkat SLTA sederajat.
Sedangkan untuk SMP/MTs dan SD-MI masuk sekolah seperti biasa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang