Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah di Probolinggo yang Rawan Rubuh Akibat Diterjang Banjir

Kompas.com, 19 Juni 2025, 15:09 WIB
Ahmad Faisol,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan kerja ke Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (14/6/2025).

Kunjungan Khofifah ini untuk meninjau langsung kondisi SDN Kalibuntu 1 yang rusak akibat banjir pada Februari lalu.

Sekolah yang berada tepat di pinggir Sungai Kertosono itu mengalami kerusakan parah karena abrasi tanah dan hantaman banjir, menyebabkan dua ruang kelas ambruk dan lima lainnya terancam runtuh.

Baca juga: Wapres Gibran Mendadak Ziarah Makam Bung Karno Bersama Khofifah

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah meninjau langsung proses pembangunan bronjong sebagai pengamanan sungai di area belakang sekolah didampingi Wakil Bupati Probolinggo, RA Fahmi AHZ.

Ia juga menyapa ribuan warga Kalibuntu yang menyambutnya dengan antusias.

Gubernur membagikan kurma, sepatu, dan alat tulis kepada para siswa, sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi pendidikan pascabencana.

“Di Kalibuntu ini, dampaknya cukup besar karena abrasi sungai. Dari tujuh ruang kelas di SDN Kalibuntu 1, dua sudah ambruk. Kami sedang merapikan bronjong di belakang sekolah, mudah-mudahan Agustus bisa selesai,” ujar Khofifah.

Baca juga: Di Depan Khofifah, Gibran Puji Jawa Timur karena Panennya Melimpah

Khofifah menjelaskan, abrasi di Kalibuntu sebenarnya sudah berlangsung lama.

Namun baru terkonfirmasi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Februari 2025.

Ia menyebut sedimentasi sungai yang tinggi di sisi kanan dan pengikisan tanah di sisi kiri menyebabkan longsoran yang mengancam bangunan sekolah.

“Penanganan di sini adalah bagian dari program penanggulangan banjir senilai Rp 9 miliar, namun bukan hanya untuk satu titik ini. Total pengajuan ada 370 meter bronjong dengan tinggi 6–7 meter," kata dia

"Ini penting karena menyangkut ketahanan pangan, sebab di sini saja ada 18 hektar sawah terdampak,” tambahnya.

Baca juga: Banjir Rob Sayung Demak Kian Parah, Sepeda Motor Tak Berani Melintas

Sebagai informasi, penanganan darurat banjir dan abrasi di Kalibuntu menjadi bagian dari rangkaian program penguatan infrastruktur air di wilayah Jawa Timur.

Selain Kalibuntu, Gubernur Khofifah juga menyoroti daerah lain.

Seperti Pajarakan, Jember, dan Lumajang yang mengalami kerusakan jembatan, tanggul, hingga dampak material dari Gunung Semeru.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau