LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Indah Amperawati belum bisa memastikan adanya kerugian negara dalam kasus bangkrutnya perusahaan umum daerah (Perumda) Semeru.
Sebelumnya, Indah mengumumkan, Perumda Semeru mengalami kebangkrutan dan direktur utamanya mengajukan permohonan pengunduran diri.
Namun, ia belum menyetujui proses pengunduran diri direksi tersebut karena saat ini sedang proses audit keuangan perusahaan oleh Inspektorat Lumajang.
"Soal ada kerugian negara atau tidak, saya tidak bisa menyampaikan hal tersebut kalau belum ada data, saat ini masih terus berproses auditnya di inspektorat," kata Indah di Pemandian Alam Selokambang, Selasa (17/6/2025).
Baca juga: Bupati Lumajang Sebut Bangkrutnya Perumda Semeru Karena Kesalahan Manajemen
Meski begitu, Indah memastikan, bangkrutnya Perumda Semeru dikarenakan pengelolaan perusahaan yang kurang baik.
"Penyebab bangkrutnya karena manajemen," ungkap Indah.
Indah tidak menjelaskan secara detail pengelolaan perusahaan seperti apa yang menyebabkan perusahaan milik pemerintah daerah ini sampai bangkrut.
Menurutnya, penyebab pasti bangkrutnya BUMD Ini baru bisa diketahui setelah audit inspektorat rampung.
"Saya tidak bisa menjustifikasi apa penyebabnya sebelum ada laporan dari tim audit," jelas Indah.
Baca juga: 3 Direktur di Perumda Lumajang Mengundurkan Diri, Salah Satu Perumda Bangkrut
Lebih lanjut, Indah meminta inspektorat untuk memeriksa secara detail setiap laporan yang disampaikan oleh Perumda Semeru.
"Jadi saya bilang sama tim audit, ini kalau sudah terindikasi pailit, maka auditnya harus dengan tujuan khusus, artinya harus detail," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang