Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jatim Khofifah Kucurkan Dana Rp 6,37 Miliar untuk Pamekasan

Kompas.com, 15 Juni 2025, 22:40 WIB
Fathor Rahman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

PAMEKASAN - KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengucurkan dana bantuan sosial (Bansos) sebesar Rp 6,37 miliar dalam kunjungannya ke Pendopo Ronggosukowati Pamekasan pada Minggu (15/6/2025).

Dana tersebut dialokasikan untuk beberapa program bantuan sosial, di antaranya Rp 3,958 miliar untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Plus.

Sisanya akan digunakan untuk berbagai program lainnya, termasuk bantuan untuk kemiskinan ekstrem, penyandang disabilitas, serta program kewirausahaan inklusif Produktif Jawa Timur Sejahtera (KIP JAWARA).

Selain itu, dana juga akan dialokasikan untuk penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), program Desa Berdaya, dan program Jatim Puspa di enam desa.

Baca juga: Khofifah Harap 2.500 Peserta Paralegal Muslimat NU, Bisa Bantu Selesaikan Masalah Hukum

Khofifah menjelaskan, dana juga akan digunakan untuk mendampingi Sumber Daya Manusia (SDM) PKH Plus, pendamping disabilitas, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

"Kami menyalurkan bantuan ini untuk mengentaskan kemiskinan di Pamekasan. Beberapa program bantuan diharapkan tepat sasaran," kata Khofifah.

Ia menambahkan bahwa PKH Plus ditujukan untuk lansia yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan dari pemerintah pusat dan dianggarkan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Khofifah berharap semua anggaran yang dialokasikan melalui masing-masing program dapat dikelola dengan baik, terutama KIP JAWARA, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Tidak hanya bantuan saja yang kita berikan, tapi upaya meningkatkan perekonomian mereka melalui pemberdayaan, salah satunya KIP JAWARA, jauh lebih penting," ujarnya.

Khofifah juga menegaskan bahwa program yang dijadwalkan pada bulan Juli 2025 diharapkan dapat memberikan efek positif dan solusi konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Mimpi Warga Surabaya Memiliki LRT Segera Terwujud, Khofifah Bakal Kerja Sama dengan Inggris, Ini 2 Koridornya

"Bantuan yang kami salurkan ini fokus untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar keluarga kurang mampu, baik kebutuhan pangan, pendidikan, dan kesehatan," tambahnya.

Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan tepat guna.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah. Ini membantu kami dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat," imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa program bansos yang diberikan pemerintah provinsi diharapkan dapat berdampak positif, terutama bagi masyarakat yang belum tercover anggaran pemerintah pusat dan APBD Pamekasan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau