Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terkendala Akses Internet, Pagu SPMB Bangkalan Belum Terpenuhi, Disdik Beri Tambahan Waktu

Kompas.com, 14 Juni 2025, 14:11 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Pendaftaran calon murid baru di Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Bangkalan tingkat sekolah menengah pertama (SMP) saat ini diperpanjang.

Sebab, total pendaftar masih jauh dari pagu yang telah ditetapkan.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Ronny Sofiandri, mengatakan total pagu untuk tingkat SMP pada tahun ini sebanyak 7.326 siswa.

Namun, hingga sore kemarin, jumlah calon siswa baru tingkat SMP se-Kabupaten yang sudah mendaftar ialah 4.784 siswa.

"Sampai sore kemarin jumlah pendaftar masih sekitar 63 persen," ujarnya, Sabtu (14/6/2025).

Baca juga: Cabdindik Bangkalan Pastikan Daftar Ulang SPMB Gratis

Akibatnya, pihak Disdik Bangkalan memberikan tambahan waktu.

Diharapkan, banyak calon siswa yang mendaftar ke SMP seusai lulus sekolah SD.

"Kami perpanjang hingga 16 Juni 2025," tambahnya.

Minimnya jumlah pendaftar diperkirakan disebabkan oleh sejumlah faktor.

Salah satunya adalah adanya perubahan metode pendaftaran yang semula dilakukan secara offline ke sekolah saat ini berubah menjadi online oleh masing-masing calon siswa.

Tak hanya itu, perubahan metode pendaftaran dengan sistem online juga mengakibatkan munculnya kendala lain, yakni adanya keterbatasan pada akses internet di masing-masing tempat.

Baca juga: SPMB SMA/SMK Negeri Banten Dimulai Senin, Andra Soni: Jangan Ada Titip-menitip

"Memang ada beberapa faktor, di antaranya penyesuaian perubahan sistem SPMB dari offline ke online. Selain itu, adanya kendala terbatasnya akses dan kekuatan sinyal internet," jelasnya.

Pihak Disdik juga menawarkan solusi dari adanya keterbatasan akses internet itu, yaitu dengan datang ke sekolah dan mengunggah berkas pendaftaran di area sekolah.

"Jika kesulitan sinyal, kami fasilitasi langsung ke SMP yang dituju. Di sana sudah ada internetnya," tuturnya.

Selain itu, ia juga menekankan untuk memaksimalkan peran guru, kepala sekolah, dan komite sekolah untuk mendorong dan membantu siswa yang lulus agar segera mendaftar.

"Perlu kerja sama seluruh pihak untuk mendorong agar siswa segera mendaftar," imbuhnya.

Salah satu wali murid, Ilham Romadhon (42) asal Kecamatan Klampis, mengaku sempat mengalami kendala saat pengunggahan berkas pendaftaran.

Ia menyebut akses internet di rumahnya sedang tidak stabil.

"Akhirnya saya geser ke sekitar kecamatan, nyoba unggah berkas di sana, alhamdulillah sudah bisa," tuturnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau