BANYUWANGI, KOMPAS.com - Di balik hiruk-pikuk stadion, dentuman drum suporter, dan sorak-sorai yang menggelegar, tersimpan kisah yang tidak selalu tertangkap kamera.
Ini adalah cerita tentang kesetiaan yang mendalam dalam mendukung timnas Indonesia, yang tak akan lekang oleh waktu.
Ia rela menempuh ribuan kilometer hanya untuk satu tujuan: mendukung timnas Indonesia secara langsung dari tribune.
Dengan kecintaan yang tulus, ia menjadi saksi bersama ribuan suporter lainnya dalam laga pemungkas putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Jepang dan Indonesia beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bukan di Kafe, 2 Tempat Nobar Timnas Vs China Sambil Santap Mie di Malang
Meski Indonesia harus menerima kekalahan telak, Ridho tetap berdiri dengan bangga di Suita City Stadium Osaka, menyanyikan lagu kebangsaan.
"Realistis aja sih mbak, kita belum ke level Jepang, mereka sudah langganan Piala Dunia, jadi wajar kalah. Tapi kan sudah keren mainnya, meskipun kalah di segala lini," ujarnya kepada Kompas.com, menunjukkan pandangan positif terhadap perkembangan tim.
Kecintaannya pada timnas Indonesia berakar sejak masa SMA pada tahun 2008.
Saat itu, Ridho hanya bisa menyaksikan laga timnas dari televisi di ruang tamu, tempat di mana benih cinta sepak bola itu mulai tumbuh.
Seiring berjalannya waktu dan perbaikan kondisi keuangan, mimpi untuk menyaksikan tim secara langsung pun terwujud.
Pada tahun 2010, ia pertama kali menginjakkan kaki di stadion saat Indonesia berlaga di Piala AFF.
M Ridho Ilyasa bersama suporter timnas Indonesia saat menyaksikan laga pemungkas putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan tuan rumah Jepang yang berakhir dengan skor 6-0 di Suita City Stadium Osaka, Selasa (10/6/2025) malam.Sejak saat itu, tribune menjadi rumah keduanya, dan setiap momen bersama Garuda di lapangan hijau dianggap sebagai panggilan jiwa.
Namun, mendukung timnas secara langsung bukanlah perkara mudah.
Setiap keberangkatan ke luar negeri selalu diwarnai perjuangan panjang.
Ridho pernah mengalami kegagalan untuk mendampingi timnas ke China dan batal terbang ke Australia karena permohonan visanya ditolak.
Meski demikian, Jepang memberikan jalan;