Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesetiaan Menembus Batas, Cerita Ridho Berhemat Agar Bisa ke Osaka demi Timnas

Kompas.com, 14 Juni 2025, 06:57 WIB
Suci Rahayu,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Di balik hiruk-pikuk stadion, dentuman drum suporter, dan sorak-sorai yang menggelegar, tersimpan kisah yang tidak selalu tertangkap kamera.

Ini adalah cerita tentang kesetiaan yang mendalam dalam mendukung timnas Indonesia, yang tak akan lekang oleh waktu.

M Ridho Ilyasa, seorang suporter asal Banyuwangi, adalah sosok yang menunjukkan dedikasi luar biasa.

Ia rela menempuh ribuan kilometer hanya untuk satu tujuan: mendukung timnas Indonesia secara langsung dari tribune.

Dengan kecintaan yang tulus, ia menjadi saksi bersama ribuan suporter lainnya dalam laga pemungkas putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Jepang dan Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bukan di Kafe, 2 Tempat Nobar Timnas Vs China Sambil Santap Mie di Malang

Meski Indonesia harus menerima kekalahan telak, Ridho tetap berdiri dengan bangga di Suita City Stadium Osaka, menyanyikan lagu kebangsaan.

"Realistis aja sih mbak, kita belum ke level Jepang, mereka sudah langganan Piala Dunia, jadi wajar kalah. Tapi kan sudah keren mainnya, meskipun kalah di segala lini," ujarnya kepada Kompas.com, menunjukkan pandangan positif terhadap perkembangan tim.

Dari Ruang Tamu ke Tribune Internasional

Kecintaannya pada timnas Indonesia berakar sejak masa SMA pada tahun 2008.

Saat itu, Ridho hanya bisa menyaksikan laga timnas dari televisi di ruang tamu, tempat di mana benih cinta sepak bola itu mulai tumbuh.

Seiring berjalannya waktu dan perbaikan kondisi keuangan, mimpi untuk menyaksikan tim secara langsung pun terwujud.

Pada tahun 2010, ia pertama kali menginjakkan kaki di stadion saat Indonesia berlaga di Piala AFF.

M Ridho Ilyasa bersama suporter timnas Indonesia saat menyaksikan laga pemungkas putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan tuan rumah Jepang yang berakhir dengan skor 6-0 di Suita City Stadium Osaka, Selasa (10/6/2025) malam.Dokumentasi Pribadi M Ridho Ilyasa bersama suporter timnas Indonesia saat menyaksikan laga pemungkas putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan tuan rumah Jepang yang berakhir dengan skor 6-0 di Suita City Stadium Osaka, Selasa (10/6/2025) malam.

Sejak saat itu, tribune menjadi rumah keduanya, dan setiap momen bersama Garuda di lapangan hijau dianggap sebagai panggilan jiwa.

Namun, mendukung timnas secara langsung bukanlah perkara mudah.

Setiap keberangkatan ke luar negeri selalu diwarnai perjuangan panjang.

Ridho pernah mengalami kegagalan untuk mendampingi timnas ke China dan batal terbang ke Australia karena permohonan visanya ditolak.

Meski demikian, Jepang memberikan jalan;

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau