Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Mobil Patwal Kejar Ertiga yang Diduga Bawa Rokok Ilegal, Berakhir Kecelakaan

Kompas.com, 7 Juni 2025, 06:54 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada Sabtu (7/6/2025).

Kecelakaan ini diduga berawal dari aksi anggota polisi mengejar pengemudi mobil Ertiga dengan pelat nomor B 1638 NEL.

Kanit PJR Jatim VIII Suramadu, AKP Darwoyo, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula saat petugas melakukan patroli dan melihat mobil Ertiga melintas.

Ketika polisi memberikan peringatan, pengemudi mobil tersebut justru tancap gas.

"Pengemudi lalu melaju ke arah simpang empat Sendang atau akses ke Suramadu. Namun, kendaraan putar balik mengarah ke simpang tiga Tangkel dengan kecepatan tinggi," ungkap Darwoyo.

Baca juga: Dua Mobil Polisi dan Satu Ertiga Tabrak Rumah Warga di Bangkalan

Polisi yang mengendarai mobil patwal unit 804 segera menghubungi petugas di unit 805 untuk melakukan penghadangan terhadap mobil Ertiga tersebut.

Namun, pengemudi mobil berusaha melarikan diri dan saat polisi berhasil mengadang, pengemudi nekat menabrak dua unit mobil patwal.

"Pengemudi berusaha melarikan diri dan saat kami kejar dan berhasil mengadang, namun pengemudi nekat menabrak dua unit mobil patwal kami dan terjadilah kecelakaan tersebut," imbuhnya.

Akibat kecelakaan tersebut, ketiga mobil menabrak pagar dan teras rumah warga.

Dalam sekejap, mobil Ertiga terbalik.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Kami lalu melakukan pengecekan, di dalam mobil berisi tiga orang yakni AY (20) dan MIH (25) asal Kecamatan Arosbaya dan SR (30) asal Kecamatan Socah. Semuanya dari Bangkalan," jelas Darwoyo.

Selain itu, mobil tersebut juga terisi rokok yang diduga tidak memiliki pita cukai.

Ratusan batang rokok memenuhi mobil, yang diduga berangkat dari Kabupaten Pamekasan.

"Kami cek mobilnya itu full rokok diduga tanpa cukai atau ilegal," tambahnya.

Saat ini, polisi telah mengamankan ketiga orang tersebut dan membawa mobil beserta barang bukti rokok ke Mapolres Bangkalan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi KM 547, Dua Orang Tewas Termasuk Diduga Anggota DPRD Ngawi

"Kami amankan semua dan kami buatkan laporan," pungkasnya.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 02.11 WIB ini menyebabkan kerusakan pada pagar dan teras rumah warga, tetapi tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau