LUMAJANG, KOMPAS.com - Suasana pagi di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar Rohmah di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mendadak riuh saat ada siswa yang datang sambil menuntun kambing.
Siswa itu adalah Rayyan Akbar Ramadhan, warga Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun.
Ternyata, kambing yang dituntunnya tadi adalah hasil ternaknya yang hendak dijadikan hewan kurban di sekolah.
Putra dari pasangan Yudi Purwanto dan Linda Haulik ini masih duduk di bangku kelas 3 SDIT Ar Rohmah.
Namun, ia sudah mampu menorehkan prestasi spiritual yang patut diacungi jempol dengan menunaikan ibadah kurban seekor kambing.
Keberhasilan Rayyan berkurban tahun ini tidak diraihnya secara instan. Ini merupakan hasil dari ketekunan dan kesabarannya yang luar biasa dalam merawat kambing selama empat tahun penuh.
Sejak usia 5 tahun, saat anak-anak lain mungkin masih asyik dengan mainan, Rayyan sudah mulai menunjukkan minat pada dunia peternakan mini di rumahnya.
Berbekal satu ekor kambing yang diberikan kakeknya empat tahun lalu, Rayyan dengan tekun merawatnya dengan sepenuh hati.
Sedikit demi sedikit, Rayyan menyisihkan uang sakunya untuk membeli satu kambing lagi agar sepasang.
Baca juga: 14 Tahun Jualan Kambing di Pinggir Jalan Nasional Kebumen, Jumali Raup Cuan Jelang Idul Adha
Hingga kini, satu ekor kambing dari kakeknya itu beranak pinak dan menjadi 8 ekor kambing.
"Dulu awalnya dikasih kakeknya kambing 1 ekor jantan, terus saya bilang biar kambingnya jadi banyak harus ada temannya, akhirnya dia nabung dari uang jajannya sendiri buat beli 1 ekor lagi pasangannya," kata Linda, ibu Rayyan, di SDIT Ar Rohmah, Rabu (4/6/2025).
Hampir semua pekerjaan merawat kambing dilakukan sendiri oleh Rayyan, mulai dari memberi makan, membersihkan kandang, hingga memastikan kesehatan hewan-hewannya.
Tentunya, ia tidak sendiri. Ada sang ayah yang senantiasa mendampingi Rayyan merawat kambing-kambingnya.
Perjalanan empat tahun ini bukan tanpa tantangan. Setiap tetes keringat Rayyan seolah investasi untuk masa depan, baik secara materiil maupun spiritual.
Niat mulia Rayyan untuk berkurban bersemi dari pemahaman yang mendalam tentang makna ibadah ini.