Editor
SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan pihaknya segera membangunkan hunian tetap bagi para korban bencana longsor di Kabupaten Trenggalek.
Hal ini dilakukan sebagai respon cepat dan solusi tepat bagi korban bencana longsor yang melanda Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek beberapa hari yang lalu.
"Saya bersama kepala dinas dan Kalaksa BPBD tentu ingin mencarikan solusi efektif dari apa yang terjadi di Dusun Kebonagung ini," kata Gubernur Khofifah usai meninjau lokasi pengungsian.
Baca juga: Dua Alat Berat Dimaksimalkan Proses Pencarian Enam Korban Tanah Longsor Di Trenggalek
"Pemprov Insya Allah dalam waktu cepat bisa membangun rumahnya, jadi kalau membangun Insya Allah dalam waktu yang cepat bisa kita lakukan jika lahan sudah tersedia," imbuhnya.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pembangunan rumah dalam rangka relokasi ini bisa segera direalisasikan.
Namun demikian dirinya meminta Pemkab Trenggalek untuk menyiapkan lahan dan menentukan lokasinya.
"Kalau lahan saya minta Pemkab melakukan identifikasi di titik mana lahan-lahan itu bisa dijadikan relokasi supaya hunian mereka aman," tegasnya.
Baca juga: Emil Dardak: Pemprov Jatim Sedang Petakan Mahkota Longsor Trenggalek untuk Tentukan Jalur Evakuasi
Pembangunan hunian tetap akan menggunakan anggaran bantuan tidak terduga atau BTT tahun 2025.
Dia memastikan bahwa BTT untuk penanganan bencana tidak termasuk dalam kategori anggaran yang terkena skema efisiensi.
"Kalau BTT itu tidak ada efisiensi, ini kan kategori bantuan tidak terduga seperti yang kita alami di Trenggalek hari ini misalnya, untuk perlindungan masyarakat seperti relokasi rumah itu tidak ada kaitan dengan efisiensi," terangnya.
Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk penanganan bencana di Trenggalek dan korban terdampak.
Bantuan-bantuan tersebut berupa 1.776 kaleng makanan siap saji, 1.680 kaleng tambahan gizi, 1.776 kaleng lauk pauk.
Juga beberapa peralatan diantaranya 100 buah cangkul, 20 buah sekop, 1 unit kompor, 1 peralatan masak, 50 paket kebersihan.
Baca juga: Ini 3 Lokasi Diduga Korban Tanah Longsor di Trenggalek, Ditemukan Tertimbun 10 Meter dalam Tanah
Selain itu 60 paket sandang pria, 100 buah selimut, 60 paket lansia, 30 paket family kit, 60 paket sandang wanita, 20 buah matras, 53 paket peralatan masak, 100 pack beras kemasan 3kg, 36 kantong minyak goreng masing-masing 1 liter, 20 kantong gula masing-masing 1 kg.
Juga berbagai sayuran yang langsung diserahkan untuk dapur umum Mushola Kanjengan tepat di depan lokasi pengungsian
Sebagai informasi, bencana tanah longsor di Kabupaten Trenggalek terjadi pada Senin, 19 Mei 2025 pukul 15.40 WIB, telah terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Bendungan.
Hujan dengan durasi cukup lama tersebut menyebabkan tanah longsor menimpa beberapa rumah warga di Desa Depok, Kecamatan Bendungan pukul 16.10 WIB.
Untuk lokasi pengungsian Paseban Desa Depok, Kecamatan Bendungan, total pengungsi 26 Jiwa.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Gubernur Jatim Khofifah Siapkan Hunian Tetap untuk Korban Longsor di Trenggalek.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang