Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebangkitan dalam Keindahan, Kisah Pelukis Kupu-kupu dari Surabaya yang Tak Pernah Lelah Terbang

Kompas.com, 21 Mei 2025, 12:14 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Buggy Budianto, pelukis asal Surabaya, menggelar pameran tunggal perdananya bertajuk "Kebangkitan dalam Keindahan" di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (DKS) pada 20–26 Mei 2025.

Pameran ini dibuka bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, simbol kebangkitan bangsa dan semangat personal seniman yang telah berkarya selama lebih dari 40 tahun.

Buggy mengungkapkan bahwa pameran ini lahir bukan dari perencanaan panjang, melainkan dari dorongan batin yang mendesak.

“Pas lagi mikir di rumah ada lukisan burung garuda, tapi masih separuh napasku, jadi masih 50 persen, enggak dipasang,” katanya.

Lukiasan hasil karya pameran tunggal pelukis asal Surabaya Buggy Budiyanto dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Galeri Dewan Kesenian Surabaya, Selasa (20/5/2025) malam.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Lukiasan hasil karya pameran tunggal pelukis asal Surabaya Buggy Budiyanto dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Galeri Dewan Kesenian Surabaya, Selasa (20/5/2025) malam.

Di ruang pameran, terdapat 12 lukisan berukuran besar yang menampilkan kupu-kupu, simbol yang telah menjadi "bahasa visual" Buggy sejak 1999.

Menurutnya, kupu-kupu bukan sekadar obyek estetik, melainkan refleksi dari perjalanan hidup dan spiritualitas.

"Saya menampilkan kupu-kupu karena yang pertama mewakili tentang pembelajaran pewarnaan yang warna-warni. Kedua, melatih skill karena ada dua sayap yang sama, harus pintar-pintar dan titis," tutur Buggy.

Baca juga: Kisah Misnaya Pelukis Difabel, Sejak Kecil Senang Kejar Truk demi Lihat Lukisan di Bak Truk

Metamorfosis kupu-kupu, bagi Buggy, adalah cerminan manusia dalam menghadapi perubahan, pencarian jati diri, dan perjuangan untuk tumbuh.

“Bahwa kupu-kupu itu perjalanan hidup saya ini. Menampilkan banyak kupu-kupu terbang, yang daya apresiasi berbagai manusia, ras, agama, dan apa pun itu sama ciptaannya. Jadi semua harus dihargai,” imbuhnya.

Konsistensi Buggy dalam menggambar kupu-kupu membuahkan pengakuan.

Suatu hari, ia iseng berselancar di dunia maya dan terkejut saat menemukan namanya sebagai satu-satunya pelukis yang konsisten dengan tema tersebut.

“Saya pernah iseng search Google, brand pelukis siapa yang konsisten. Yang keluar pelukis kuda ya Raden Saleh. Terus saya nyoba posisi saya selama 25 tahun menggambar itu ada hasilnya tidak," ujarnya.

"Saya search pelukis kupu-kupu yang konsisten, nama saya. Jadi saya beruntung sekali dengan ketidaksengajaan itu. Sekarang jadi ciri khas saya, meskipun dalam melukis saya mengalir saja. Teman-teman yang menganugerahi brand kupu-kupu,” sambungnya.

Baca juga: Perjuangan Imam Chudori, Pelukis Jalanan Surabaya Bertahan dengan Kecintaan pada Seni

Pameran ini menjadi batu loncatannya untuk merencanakan 62 karya on the spot di Jakarta pada tahun 2026, bertepatan dengan bertambahnya usianya.

Meski menghadapi tantangan dalam persiapan mental dan fisik, Buggy mengaku dukungan keluarga, terutama anak-anaknya yang kini menempuh pendidikan tinggi, menjadi bahan bakar semangatnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau