Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih dalam Munas, Walkot Surabaya Eri Cahyadi Kembali Pimpin Apeksi 2025-2030

Kompas.com, 9 Mei 2025, 18:25 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kembali terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Setelah sebelumnya menuntaskan masa jabatan Ketua Apeksi periode 2023-2025, Eri Cahyadi atau Cak Eri kembali melanjutkan kepemimpinan untuk periode 2025-2030.

Cak Eri terpilih melalui sidang pleno IV Musyawarah Nasional (Munas) VII Apeksi, yang mengagendakan Pemilihan Calon Tuan Rumah Rakernas 2026 dan Sidang Formatur Pemilihan Ketua dan Struktur Pengurus.

Agenda tersebut, sekaligus menjadi acara terakhir pelaksanaan Munas yang berlangsung sejak Kamis (8/5/2025).

Usai terpilih, Cak Eri menegaskan komitmen untuk mengelaborasi seluruh Wali Kota di Indonesia.

"Tidak boleh ada kota yang tertinggal. Sebaliknya, kota yang memiliki kelebihan akan memberikan kontribusi kepada kota yang lain, sehingga Apeksi ini menjadi rumah bersama," tutur Cak Eri pada sambutannya.

Baca juga: Surabaya Gelar Karnaval Budaya Apeksi, Wali Kota Se-Indonesia Tampil dengan Busana Adat

Pada kepengurusan di periode selanjutnya, Cak Eri mengagendakan sejumlah langkah dalam waktu dekat.

Di antaranya, segera menyusun struktur, program kerja hingga membahas rencana pengubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pada Rakernas berikutnya.

Cak Eri menjamin demokratisasi dalam pengelolaan struktur Apeksi.

"Apeksi akan menjadi rumah semua wali kota di Indonesia. Masing-masing wali kota berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Sehingga, ada permasalahan, semua menjadi satu bagian. Setiap rekomendasi dari wilayah, kami rapatkan untuk mencari solusi bersama," katanya.

Baca juga: Saat Eri Cahyadi dan Emil Dardak Digoda Bima Arya Maju Pilkada Jatim 2029

Cak Eri juga memastikan program pemerintah kota (pemkot) di bawah naungan Apeksi akan selaras dengan pemerintah pusat.

"Visi dan misi kota harus menunjang visi dan misi Presiden (Prabowo Subianto). Ketika memiliki RPJMD, maka rencana dalam RPJMD harus sejalan dengan RPJMN," tegas Cak Eri.

Usai dilantik, Eri Cahyadi lantas dikukuhkan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir. Hal ini juga ditandai dengan pengibaran panji Apeksi.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Kembali Pimpin Apeksi, Terpilih Melalui Sidang Pleno Munas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau