Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Digeruduk Sopir Jip Bromo Lagi, Pihak TNBTS Antisipasi Jelang "Long Weekend"

Kompas.com, 9 Mei 2025, 16:47 WIB
Ahmad Faisol,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengambil langkah untuk mencegah terulangnya kejadian penggerudukan dan kericuhan di pintu masuk kawasan wisata Bromo, seperti yang terjadi pekan lalu.

Peristiwa tersebut terjadi akibat antrean panjang saat proses scan barcode tiket, yang memicu aksi perusakan dan pelaporan ke pihak berwajib.

Menanggapi hal tersebut, TNBTS bersama aparat terkait bersuara. TNBTS bersama Polres Probolinggo, TNI, dan Dinas Perhubungan Probolinggo, melakukan rapat koordinasi pada 6 Mei 2025 untuk menyusun langkah penataan yang lebih baik, terutama menjelang long weekend pekan ini.

Hendra Wisantara, Ketua Tim Data Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat TNBTS, menyampaikan, pihaknya akan mengoperasikan dua perangkat scan barcode, yakni menggunakan ponsel dan komputer, di pintu masuk kawasan wisata.

Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat proses pengecekan tiket dan mengurangi antrean panjang.

Baca juga: Aksi Sopir Jip Bromo Geruduk Kantor TNBTS Berbuntut Panjang, Sejumlah Aset Rusak serta Kunci dan STNK Pajero Sport Hilang

“Kami juga akan mengarahkan kendaraan jip yang membawa penumpang namun belum melakukan booking online atau jika jumlah penumpang tidak sesuai dengan data yang didaftarkan secara online, menuju ke rest area Cemorolawang, untuk melakukan proses booking sesuai ketentuan,” ujar Hendra kepada Kompas.com, Jumat (9/5/2025).

Selain itu, penataan sistem ini akan didukung penuh oleh aparat keamanan dan masyarakat setempat, guna memastikan kelancaran arus wisatawan.

Para pengunjung diimbau untuk melakukan pendaftaran dan pembayaran tiket secara online melalui website resmi bromotenggersemeru.id sebelum tiba di pintu masuk.

"Pengunjung juga diminta untuk memastikan jumlah penumpang sesuai dengan data yang didaftarkan, serta anak di bawah tujuh tahun tidak dikenai biaya tiket masuk," kata Hendra.

Sementara itu, Kepala Polres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, mengimbau wisatawan dan pelaku jasa wisata agar mengikuti prosedur pembelian tiket secara online demi kenyamanan selama berlibur.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan kendaraan dalam kondisi baik dan mematuhi aturan yang berlaku demi menjaga kelestarian lingkungan.

“Jika membutuhkan pelayanan kepolisian, silakan datang ke kantor polisi terdekat, petugas di lokasi wisata, atau hubungi nomor layanan 110. Semoga liburan di Bromo berjalan aman dan nyaman,” ungkap Wisnu.

Diberitakan sebelumnya, aksi protes yang dilakukan sopir jip dan tour guide di kantor TNBTS berujung pada tindakan perusakan.

Pihak TNBTS berencana melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Kepala TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menjelaskan, saat kejadian, sejumlah tour leader, pengemudi jip, dan perwakilan agen memasuki kantor SPTN Wilayah I untuk mencari Kepala Bidang Wilayah I.

Namun, karena tidak menemukan yang dicari, mereka melakukan perusakan terhadap inventaris kantor, termasuk mengambil kunci kendaraan roda empat milik BB TN BTS.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau