SURABAYA, KOMPAS.com - Jan Hwa Diana, pemilik CV Sentosa Seal, mendatangi rumah dinas Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Jalan Wali Kota Mustajab Nomor 78, Surabaya, Senin (14/4/2025) untuk menyelesaikan konflik yang tengah memanas di antara keduanya.
Diana tiba di lokasi sekitar pukul 11.57 WIB, didampingi oleh suaminya.
Keduanya langsung masuk ke dalam rumah dinas tanpa memberikan keterangan kepada awak media yang telah menunggu di lokasi.
Pertemuan berlangsung secara tertutup.
Baca juga: Polisi Dalami Laporan Jan Hwa Diana kepada Wawali Surabaya Armuji
Petugas keamanan meminta wartawan untuk menunggu di luar area rumah dinas selama pertemuan berlangsung.
Seusai pertemuan, Diana mengungkapkan permintaan maafnya kepada Armuji atas kesalahpahaman yang terjadi.
"Saya datang ke kediaman Cak Ji dengan rendah hati, terbaik saya ingin menyelesaikan masalah yang terjadi yang membuat perhatian masyarakat. Pertama-tama sekali saya ingin memohon maaf kepada Cak Armuji karena semua ini dasarnya kesalahpahaman," ujar Diana saat konferensi pers di rumah dinas wakil wali kota (14/04/2025).
Dia mengakui telah mengatakan hal-hal yang tidak patut kepada Wakil Wali Kota Surabaya.
"Jadi saya itu sebenarnya tidak bermaksud mengatakan hal-hal yang tidak patut seperti saya enggak kenal, ya maksud saya enggak kenal sama Pak Wawali gitu loh, ya orang nomor dua Surabaya," katanya.
Baca juga: Eri Cahyadi Minta Maaf atas Ucapan Armuji Saat Sidak Perusahaan yang Tahan Ijazah
Konflik antara Armuji dan Diana mencuat setelah sidak yang dilakukan Armuji ke perusahaan CV Sentosa Seal milik Diana, yang kemudian diikuti dengan saling tuding dan laporan ke kepolisian.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com sebelumnya, kasus ini bermula dari pengaduan seorang karyawan yang merasa tertekan di tempat kerjanya dan ijazahnya ditahan saat mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.
Armuji kemudian melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan yang diduga bernama CV SS tersebut, namun tidak dibukakan pintu dan bahkan dituduh sebagai penipu.
Sebagai respons, Armuji mengunggah video sidak ke media sosial yang kemudian memicu pelaporan dari pihak perusahaan ke Polda Jawa Timur pada 10 April 2025.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang