SURABAYA, KOMPAS.com - Elemen masyarakat Surabaya bakal menggelar aksi demonstrasi terkait penolakan disahkannya Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung Negara Grahadi, Senin (24/3/2025).
Beredar sebuah poster di media sosial Instagram mengenai ajakan aksi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Nantinya, akan ada panggung orasi, puisi, teatrikal, dan aksi simbolis.
"Seruan Aksi Surabaya Menggugat, mengajak seluruh lapisan masyarakat sipil Surabaya, panggung orasi, puisi, teatrikal, dan aksi simbolis. Tolak UU TNI, tolak Dwifungsi ABRI," tulis poster itu.
Baca juga: Tolak RUU TNI, Mahasiswa UKSW Nyalakan Ratusan Lilin: Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Mengenai hal itu, Ketua BEM Seluruh Indonesia (SI) Jawa Timur (Jatim), Aulia Thaariq Akbar mengatakan, pihaknya akan mengikuti demonstrasi yang digelar pukul 14.00 WIB itu.
“Kami (mahasiswa) akan melebur bersama elemen-elemen sipil lainnya yang kemarin, Kamis (20/3/2025), sudah aksi juga,” ujar Thaariq ketika dikonfirmasi, Minggu (23/3/2025).
Aulia mengungkapkan, keputusannya mengikuti aksi tersebut karena UU TNI yang sudah disahkan oleh DPR RI membuat militer bisa memegang beberapa jabatan yang ada di ranah sipil.
Dengan demikian, kata Aulia, hal tersebut bisa mengancam demokrasi yang sudah diperjuangkan.
Selain itu, ini berisiko mengembalikan Indonesia menjadi seperti era Orde Baru.
“Bagi kawan-kawan yang masih belum mudik atau yang masih di Surabaya, besok kita masifkan jalan-jalan sampai UU TNI dicabut. Siapapun boleh ikut, siapa pun diundang,” ujarnya.
Baca juga: AHY: RUU TNI Tidak Akan Bawa Indonesia Kembali ke Orde Baru
Adapun sejumlah tuntutan yang akan disampaikan masyarakat yakni menolak revisi UU TNI, menolak perluasan TNI di ranah sipil, menolak perluasan TNI di ranah siber, dan membubarkan komando teritorial.
Kemudian, menarik seluruh militer dari tanah Papua, mengembalikan TNI ke barak, merevisi peradilan militer, serta mencabut TNI aktif yang sudah menduduki jabatan sipil.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat sempat menggelar aksi demonstrasi untuk menolak pengesahan RUU TNI di Gedung Negara Grahadi, Kamis (20/3/2025).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat sejumlah orang awalnya berkumpul di depan Taman Apsari yang berada di Jalan Gubernur Suryo.
Lalu, mereka mulai maju tepat di depan Gedung Grahadi.